Potensi β-Asaron Dalam Silika Nanopartikel Sebagai Insektisida Botani Terhadap Mortalitas Dan Perkembangan Crocidolomia pavonana F. (Lepidoptera: Crambidae)
Abstract
Serangga Crocidolomia pavonana F. merupakan salah satu serangga dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman kubis mencapai 100%. Pengendalian terhadap C. pavonana masih mengandalkan pada insektisida sintetis yang dapat menyebabkan efek buruk terhadap lingkungan. Alternatif yang dapat digunakan untuk menghadapi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan insektisida botani. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida botani adalah Acorus calamus. Kandungan terbesar dari A. calamus adalah β-asaron yang memiiliki sifat mudah menguap dan mudah terurai oleh sinar UV. Hal ini menjadi tantangan para ilmuwan untuk membuat formulasi yang dapat menstabilkan asaron agar tidak mudah menguap dan terdegradasi oleh sinar UV. Salah satunya menggunakan silika nanopartikel. Saat ini sedang dilakukan kajian tentang insektisida botani berupa senyawa β-asaron yang dikombinasikan dengan silika nanopartikel dengan konsentrasi dan waktu yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan formulasi β-asaron dalam silika nanopartikel dengan konsentrasi yang lebih rendah yaitu 0,025% daya serap 30 hari terhadap mortalitas dan perkembangan C. pavonana.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 kontrol berupa akuades, 3 perlakuan berupa β-asaron 0,1%, silika naopartikel dan formulasi β-asaron dalam silika nanopartikel dengan konsentrasi 0,025% daya serap 30 hari. Metode yang digunakan adalah metode celup. Pengamatan mortalitas dan perkembangan dilakukan mulai larva instar 2 hingga imago. Data mortalitas yang didapatkan dari hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk diagram batang (histogram). Data perkembangan C. pavonana akan diolah dengan analisis statistik GLM (General Linear Model) – Repeated Measures.
Hasil penelitian menunjukkan formulasi senyawa β-asaron dalam silika nanopartikel konsentrasi 0,025% daya serap 30 hari berpengaruh terhadap peningkatan mortalitas C. pavonana. Pada perlakuan β-asaron dalam silika nanopartikel dapat menyebabkan kematian pada stadia larva sebesar 31%, stadia papupa sebesar 62%, pada stadia pupa sebesar 66%, dan pada stadia imago mencapai 82%. Perlakuan β-asaron dalam silika nanopartikel juga berpengaruh terhadap perkembangan C. pavonana yaitu menurunkan angka pembetukan pupa dan imago serta meningkatkan morfologi abnormal pada serangga uji C. pavonana.