| dc.description.abstract | Dari  hasil  wawancara  dengan  guru  bidang  studi  di  SMP  Negeri  1  Jenggawah 
diperoleh  informasi bahwa aktivitas dan  hasil belajar  matematika siswa kelas VIII  H 
SMP Negeri 1 Jenggawah  masih rendah.  Hal  ini disebabkan siswa belum  memahami 
dan masih kesulitan dalam mempelajari matematika karena sistem pembelajaran yang 
tidak memberikan kesempatan siswa aktif dalam proses pembelajaran. 
Pembelajaran  menggunakan  pendekatan  SAVI  dengan  authentic  assessment 
merupakan  pembelajaran  siswa  dengan  menggabungkan  gerakan  fisik  dengan 
aktivitas  intelektual serta penggunaan semua  indera  yang  meliputi  mengerjakan LKS 
dengan  menggunakan alat peraga,  mencatat  hal penting  yang disampaikan  guru serta 
diskusi  selama  menyelesaikan  LKS.  Setelah  itu  siswa  diberikan  evaluasi  terhadap 
hasil belajar dengan menggunakan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment) yang 
tidak  hanya  menilai  dari  aspek  hasil  akhir  pembelajaran,  namun  juga  meninjau  dari 
aspek proses dan kinerja siswa. Tujuan  yang  ingin dicapai dari penelitian  ini adalah 
untuk  mengetahui  penerapan,  aktivitas  dan  ketuntasan  hasil  belajar  teorema 
pythagoras  setelah  penerapan  pembelajaran  menggunakan  pendekatan  SAVI  dengan 
Authentic Assessment. 
Pada penelitian  ini, ada 2 siklus  yaitu siklus  I dan  siklus II. Mengenai  waktu 
pelaksanaan  siklus  I  yaitu  tanggal  6  sampai  tanggal  7  Desember  2011  yang  terdiri 
dari  1  pertemuan  pemberian  materi  dan  1  pertemuan  pemberian  tes.  Untuk 
pelaksanaan  siklus  II,  dimulai  dari  tanggal  8  sampai  dengan  tanggal  10  Desember 
2011 yang terdiri dari 2 pertemuan pemberian materi dan 1 pertemuan pemberian tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII H SMPN 1 Jenggawah tahun ajaran 
2011/2012,  yang  berjumlah  36  siswa.  Alasan  pemilihan  kelas  karena  mempunyai 
siswa dengan  tingkat kemampuan  yang bervariasi. Metode pengumpulan data antara 
lain dokumentasi, tes, wawancara, dan observasi.  
Kesimpulan  dari  penelitian  ini  adalah  pembelajaran  dapat  berjalan  dengan 
lancar  walaupun  mempunyai  beberapa  kendala  diantaranya  pada  aktivitas  bertanya 
(auditori  dan  intelektual)    dan  menggunakan  alat  peraga  (somatis)  sehingga 
memerlukan  bimbingan  secara  khusus  pada  siswa-siswa  tertentu.  Pembelajaran  ini 
mempunyai  beberapa  kelebihan  dan  kekurangan.  Kelebihannya  antara  lain  dapat 
menciptakan suasana belajar yang menarik, meningkatkan kreativitas siswa dan dapat 
membangkitkan  kecerdasan  siswa  melalui  penggabungan  gerakan  fisik  dengan 
aktivitas intelektual. Sedangkan kekurangannya adalah guru sedikit merasa kesusahan 
dalam  menggabungkan  ke  empat  komponen    pendekatan  SAVI  secara  utuh  dan 
memerlukan  biaya  yang  cukup  besar  untuk  pengadaan  media  pembelajaran 
matematika.  Aktivitas  siswa  pada  siklus  1  memiliki  kategori  cukup  aktif  dengan 
persentase  rata-rata  63%.  Adanya  bimbingan  pada  kelompok-kelompok  tertentu 
mempengaruhi  keaktifan  siswa  pada  siklus  2.  Hal  ini  terlihat  dari  peningkatan 
aktivitas siswa pada siklus 2  menjadi 79,83% dengan kategori aktif. Sehingga dapat 
dikatakan  bahwa  pembelajaran  matematika  menggunakan  pendekatan  SAVI  dengan 
authentic assessment dapat meningkatkan aktivitas siswa. Ketuntasan belajar siklus 1 
untuk nilai kognitif secara klasikal mencapai 50% sedangkan siklus 2 mencapai 100% 
dengan  rata-rata  83,59.  Untuk  nilai  afektif  pada  siklus  1,  ketuntasan  belajar  secara 
klasikal  mencapai  36,11%  sedangkan  pada  siklus  2  mencapai  91,67%.  Untuk  nilai 
psikomotor  pada  siklus  1,  ketuntasan  belajar  secara  klasikal  mencapai  27,78% 
sedangkan  pada  siklus  2  mencapai  91,67%.  Dari  hasil  persentase  pada  siklus  II  dan 
berdasarkan kriteria ketuntasan hasil belajar yang ditetapkan maka hasil belajar siswa 
tersebut  dikategorikan  tuntas.  Sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  pembelajaran 
Teorema  Pythagoras  menggunakan  pendekatan  SAVI  dengan  authentic  assessment  
mencapai ketuntasan hasil belajar. | en_US |