Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tradisi Kabupaten Jember Tahun Buku 2013-2017
Abstract
Penilaian terhadap kinerja keuangan merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan untuk mengetahui hasil atau prestasi yang dicapai koperasi dalam
menjalankan usahanya. Kinerja keuangan dapat diketahui dengan
membandingkan dan menganalisis tingkat kesesuaian antara rasio keuangan
koperasi dengan standar rasio berdasarkan Peratuan Menteri Negara Koperasi Dan
Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia No.06/Per/M.KUKM/V/2006,
sehingga dapat menunjukkan kinerja keuangan yang dicapai koperasi. Adapun
rasio keuangan yang digunakan yaitu rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja keuangan yang dicapai
KPRI Tradisi Kabupaten Jember pada tahun 2013-2017 dan strategi yang
dilakukan untuk mencapai kinerja keuangan yang memenuhi standar Peratuan
Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
No.06/Per/M.KUKM/V/2006.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian
ditentukan dengan menggunakan metode purposive area. Metode pengumpulan
data yang digunakan yaitu metode dokumen dan wawancara. Jenis dan sumber
data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data
yang digunakan yaitu analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas,
solvabilitas dan rentabilitas. Rasio likuiditas diukur dengan current ratio (CR).
Rasio solvabilitas diukur dengan debt to asset ratio (DAR) dan debt to equity
ratio (DER), sedangkan rasio rentabilitas diukur dengan return on asset (ROA),
return on equity (ROE) dan net profit margin (NPM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kinerja keuangan KPRI Tradisi
Kabupaten Jember yang diukur dari rasio likuiditas yaitu current ratio pada tahun
2013, 2015 dan 2016 menunjukkan kinerja yang tidak baik, sedangkan pada tahun
2014 dan 2017 menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ditinjau dari rasio
solvabilitas yaitu debt to asset ratio dan debt to equity ratio pada tahun 2013-2015
menunjukkan kinerja yang cukup baik, sedangkan pada tahun 2016 dan 2017
menunjukkan kinerja yang baik. Ditinjau dari rasio rentabilitas yait return on
asset pada tahun 2013, 2016 dan 2017 menunjukkan kinerja yang sangat baik,
sedangkan pada tahun 2014 menunjukkan kinerja yang baik dan pada tahun 2016
menunjukkan kinerja yang cukup baik. Rasio return on equity pada tahun 2013,
2014 dan 2017 menunjukkan kinerja yang sangat baik, sedangkan pada tahun
2015 menunjukkan kinerja yang cukup baik dan pada tahun 2016 menunjukkan
kinerja yang baik. Selanjutnya rasio net profit margin pada tahun 2013, 2014,
2016 dan 2017 menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik, sedangkan pada tahun 2015 menunjukkan kinerja yang baik.