dc.description.abstract | Latar belakang masalah dalam penelitian ini berdasarkan tingginya jumlah
masyarakat yang masih buta aksara di kabupaten jember. Salah satu daerah yang
jumlahnya cukup tinggi yaitu desa sumberpakem kecamatan sumberjambe. Dalam
upaya untuk mengurangi jumlah buta aksara di tanah air, kemendikbud melalui
direktorat pembinaan pendidikan masyarakat, direktorat jendral pendidikan anak usia
dini, non formal dan informal menyediakan program pendidikan keaksaraan dasar
dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Pada prinsipnya kedua program tersebut
adalah program Keaksaraan Fungsional (KF) yang telah dikembangkan sejak tahun
1995. Dalam perkembangannya, saat ini program KF terbagi menjadi 2 tahap yaitu
tahap pemberantasan melalui program keaksaraan dasar dan kemudian
melestarikannya melalui KUM. Desa sumberpakem merupakan salah satu tempat
dilaksanakannya program keaksaraan dasar. Program tersebut telah selesai
dilaksanakan lebih tepatnya dimulai bulan februari 2016 dan berakhir pada bulan
agustus 2016 yang dilaksanakan oleh lembaga Muslimat Nahdlatul Ulama. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program keaksaraan dasar di desa
sumberpakem kecamatan sumberjambe. | en_US |