Prevalensi Dan Komorbiditas Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Kabupaten Jember
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru yang ditandai dengan penyumbatan kronis aliran udara dari paru sehingga mengganggu pernapasan normal dan tidak sepenuhnya reversibel. Penyumbatan kronis aliran udara pada umumnya bersifat progresif yang disertai respon inflamasi obnormal pada paru disebabkan oleh paparan partikel atau gas berbahaya. PPOK terdiri dari bronkitis dan emfisema atau gabungan antara keduanya. The World Health Organization (WHO) mengestimasikan bahwa PPOK akan menempati peringkat kelima di global burden of disease pada tahun 2020. Pada tahun 2013 prevalensi PPOK di Jawa Timur sebesar 3,6%, sedangkan prevalensi PPOK di Jember sebesar 5,5%. PPOK lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Salah satu penyebabnya adalah perilaku merokok pada laki-laki. Prevalensi PPOK meningkat seiring bertambahnya usia dan meningkat pada usia lebih dari 30 tahun. PPOK merupakan penyakit yang merusak paru, tetapi penyakit ini juga memiliki konsekuensi sistemik yang signifikan dan merupakan salah satu penyakit yang memiliki banyak komorbiditas yang dapat terjadi pada semua derajat PPOK. Kondisi komorbiditas pada pasien PPOK disebabkan oleh penggunaan tembakau (merokok) yang mengarah pada penyakit di berbagai organ. Beberapa komorbiditas dari PPOK ada yang berdiri sendiri dan juga ada yang memiliki hubungan kausal atau salah satu penyakit akan meningkatkan risiko atau keparahan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi suspek PPOK dan menganalisis hubungan antara karakteristik responden, perilaku merokok, polusi indoor dan outdoor, polusi di tempat kerja, dan komorbiditas PPOK di Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage random sampling.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]