dc.description.abstract | Cedera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi-decelerasi) yang merupakan perubahan bentuk di pengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan pada faktor dan penurunan ke cepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan. Klien dengan Cidera Kepala Sedang akan menunjukkan gejala mual muntah dan kesadaran menurun (somnolen) sehingga muncul masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Metode yang digunakan pada pada penyusunan tugas akhir ini adalah metode laporan kasus. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada Tn.D dan Sdr.L dengan masalah keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral di ruang Kenanga RSUD dr.Haryoto Lumajang Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan terhadap dua orang klien cidera otak yang memenuhi kriteria partisipan, dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Intervensi keperawatan pada partisipan yang mengalami ketidakefektifan perfusi jaringan serebral yaitu mengatur posisi pasien dari supinasi bertahap ke 150 ditunjang dengan terapi medikamentosa. Hasil yang didapatkan penulis setelah melakukan intervensi tersebut adanya perbaikan atau kestabilan pada Tekanan Intrakranial pada kedua klien. Terlepas dari hal tersebut pengaturan posisi pada klien dengan gangguan serebral dapat mencegah kenaikan gejala yang ditimbulkan. Dari hasil tersebut diharapkan tindakan pengaturan posisi dan terapi medikametosa dapat dimaksimalkan dan dipantau oleh peneliti selanjutnya agar hasil penelitian memuaskan, serta frekuensi tindakan perlu dipantau sesuai dengan keadaan klien yang dapat berubah-ubah. | en_US |