Pengaruh Current Ratio, Debt to Equality Ratio, Dan Return On Asset Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)
Abstract
Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji hipotesis dengan menggunakan statistik. Objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 128 perusahaan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 56 perusahaan. Penelitian ini menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 17 sebagai alat analisis data. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Data diuji menggunakan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas untuk mengetahui apakah data layak digunakan dalam penelitian. Hasilnya data layak digunakan karena data bersifat normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Penelitian ini menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap harga saham menggunakan analisis regresi linier berganda. Uji hipotesis menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap harga saham secara parsial dan uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap harga saham secara simultan. Setelah uji hipotesis, digunakan juga koefisien determinasi (R2) untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap variabel harga saham. Hasilnya diketahui bahwa current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset berpengaruh signifikan terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan dan besarnya pengaruh variabel current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset terhadap variabel harga saham sebesar 36,5%.