dc.description.abstract | Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan
seorang wanita dan keluarga pada umumnya, walaupun dalam masa kehamilan
nanti akan terjadi beberapa perubahan besar yang mempengaruhi ibu hamil.
Perubahan pada sistem gastrointestinal menyebabkan terjadinya mual dan muntah
pada wanita hamil yang sering terjadi di usia kehamilan trimester pertama.
Beberapa ibu hamil yang mengalami mual dan muntah yang terus menerus dapat
menyebabkan kehilangan berat badan secara tiba-tiba hingga sampai mengalami
kekurangan volume cairan dan gangguan keadaan ini disebut dengan hiperemesis
gravidarum(Umi, 2010).
Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode laporan kasus terhadap 2
klien hiperemesis gravidarum dengan diagnosa keperawatan kekurangan volume
cairan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan
fisik, dan observasi terhadap klien hiperemesis gravidarum.
Berdasarkan hasil pengkajian yang di lakukan pada kedua klien
hiperemesis gravidarum di dapatkan 5 batasan karakteristik yang muncul dari 9
batasan karakteristik yaitu penurunan turgor kulit dan lidah, penurunan haluaran
urine, kulit dan membran mukosa kering, tanda-tanda vital yang abnormal
(misalnya peningkatan frekuensi nadi dan penurunan tekanan darah) dan
kelemahan. Intervensi yang dilakukan pada kedua klien adalah manajemen cairan
dan monitor cairan. Implementasi keperawatan yang dilakukan yaitu manajemen
cairan meliputi monitor status hidrasi dengan cara mengobservasi apakah ada
tanda-tanda hidrasi atau tidak, monitor tanda-tanda vital degan memeriksa tekanan
darah, menhitung nadi radialis, frekuensi pernapasan serta mengukur suhu badan.
Berikan terapi intravena sesuai yang ditentukan, catat dengan akurat
asupan dan pengeluaran (misalnya asupan oral, asupan intravena dan muntah).
Pada tahap evaluasi keperawatan, terdapat 5 kriteria hasil yang tercapai kedua
klien yaitu keadaan umum klien sudah membaik, mukosa bibir lembap, turgor
kulit baik, tanda-tanda vital dalam batas normal dan terjadi kesimbangan cairan.
Perawatan dilakukan selama 3 hari.
Diharapkan perawat mampu memberikan proses asuhan keperawatan
pada klien dengan hipremesis gravidarum yang mengalami masalah keperawatan.
Hal ini dikarenakan ketidakefektifan pola nafas pada pasien pasca asfiksiaa dapat
menimbulkan komplikasi lainnya. Perawat harus melakukan tindakan
keperawatan yang tepat sepertimanajemen cairan dan monitor cairan. | en_US |