Show simple item record

dc.contributor.advisorRISKI, Abduh
dc.contributor.advisorKAMSYAKAWUNI, Ahmad
dc.contributor.authorHIDAYAH, Annisa Yuniar
dc.date.accessioned2018-11-06T03:31:49Z
dc.date.available2018-11-06T03:31:49Z
dc.date.issued2018-11-06
dc.identifier.nimNIM141810101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87601
dc.description.abstractKemajuan teknologi pada saat ini sudah semakin pesat, salah satunya pada bidang perbaikan kualitas citra. Citra yang dihasilkan dari alat optik tidak selalu memiliki kualitas yang baik, seringkali didapati citra dengan gangguan seperti noise, citra terlalu gelap maupun citra yang terlalu terang. Saat ini kualitas citra yang kurang baik dapat diatasi dengan beberapa metode perbaikan citra. Citra yang dipilih adalah citra inframerah karena citra hasil kamera inframerah memiliki beberapa kekurangan seperti terdapat outliner seperti noise, kontras yang rendah, dan gambar yang buram. Kamera inframerah dapat digunakan di berbagai bidang dan biasanya digunakan untuk alasan keamanan, karena kamera inframerah menangkap citra dari gelombang inframerah yang dipancarkan objek, sehingga banyaknya cahaya tidak berpengaruh pada hasil gambar yang dihaslkan. Oleh sebab itu perbaikan kualitas citra pada citra inframerah dianggap sangat dibutuhkan agar tidak ada informasi yang hilang dari citra tersebut. Metode yang digunakan untuk perbaikan citra adalah metode Cellular Automata dan metode Histogram Equalization. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar didapat hasil perbaiakn citra inframerah yang lebih baik dari kedua metode, serta dapat mengetahui dan membandingkan hasil dari kedua metode tersebut. Perbaikan citra dengan metode Cellular Automata diawalai dengan menentukan model kerangka Cellular Automata, selanjutnya dicari status awal sel menggunakan pendeteksian tepi degan operator Prewitt, setelah itu dicari status sel dan himpunan tetangga (neighbourhood) yang kemudian dilakukan perulangan dengan fungsi transisi Cellular Automata hingga didapat hasil yang maksimal. Sedangkan tahapan perbaikan citra dengan metode Histogram Equalization yang pertama dalah mencari nilai frekuensi dari matriks citra awal, kemudian dicari nilai kumulatif dan nilai derajat keabuan baru untuk citra hasil perbaikan. Selanjutnya, dari kedua metode tersebut akan dilakukan programasi untuk perbaikan citra inframerah dengan bantuan software MATLAB. Hasil penelitian ini yaitu berupa program perbaikan citra inframerah menggunakan software MATLAB, dan didapat hasil citra yang lebih baik setelah mengalami proses perbaikan dengan metode Cellular Automata dan metode Histogram Equalization. Perbandingan hasil kedua metode secar visual didapat hasil perbaikan menggunkan metode Cellular Automata lebih baik daripada metode Histogram Equalization karena metode CA dapat mempertahankan detail citra sehingga tidak mengurangi nilai informasi yang ada pada citra tersebut. Jika dibandingan dengan uji Linear Index of Fuzzines, hasil perbaikan dengan metode Cellular Automata lebih baik dari Histogram Equalization pada sebagian citra saja karena terdapat beberapa citra dengan hasil perbaikan menggunakan metode Histogram Equalization lebih baik dari Cellular Automata.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141810101014;
dc.subjectCitra Inframerahen_US
dc.subjectHistogram Equalizationen_US
dc.titlePerbaikan Citra Inframerah dengan Metode Cellular Automata (CA) dan Metode Histogram Equalization (HE)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record