Keberadaan Bakteri Escherichia coli Pada Sari Kedelai (Studi di Industri Rumah Tangga Sari Kedelai di Kabupaten Lumajang)
Abstract
Sari kedelai adalah cairan berwarna putih seperti susu sapi tetapi dibuat dari ekstrak kedelai. Sari kedelai sangat baik untuk dikonsumsi karena mempunyai nilai gizi yang tinggi. Produk olahan sari kedelai merupakan salah satu produk olahan yang dikelola secara sederhana oleh industri rumah tangga dan masih terbatas dalam pengelolaannya. Produk sari kedelai ini disamping mempunyai nilai gizi tinggi juga media yang baik untuk pertumbuhan berbagai macam mikroorganisme baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Dalam pengolahannya yang tidak terlepas dari campur tangan manusia sebagai penjamah makanan, dapat memungkinkan terjadinya kontaminasi mikroba seperti bakteri Escherichia coli. Keberadaan bakteri Escherichia coli dilepaskan melalui tinja dan akan berpindah ke tangan manusia. Apabila masuk kedalam tubuh manusia melalui makanan ataupun minuman bakteri ini dikenal sebagai mikroba indikator kontaminan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare. Sumber kontaminasi makanan maupun minuman paling utama secara umum berasal dari pekerja atau penjamah. Tangan pada penjamah makanan mempunyai peran penting terhadap proses pengolahan makanan. Tangan yang tercemar oleh bakteri Escherichia coli dikarenakan buruknya kemampuan penjamah makanan untuk mengolah makanan maupun minuman, sehingga dapat menyebabkan keracunan atau penyakit penyebab makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan bakteri Escherichia coli pada sari kedelai.
Jenis penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 5 industri sari kedelai dan 13 pekerja pada lima industri sari kedelai. Teknik pengambilan sampel meggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara, observasi mengenai karakteristik responden dan personal hygiene serta pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui keberadaan bakteri Escherichia coli pada sari kedelai yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Jember pada bulan Oktober 2017. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis univariat untuk mendeskripsikan atau menggambarkan karakteristik responden (umur, jenis kelamin, dan pendidikan), penyediaan air bersih (kualitas fisik air, sumber air bersih, dan sarana air bersih), keberadaan bakteri Escherichia coli dan personal hygiene (kebersihan kuku dan tangan, kebersihan rambut, kebersihan pakaian).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene pekerja di Industri Rumah Tangga Sari Kedelai di Kabupaten Lumajang didapatkan hasil bahwa pekerja di 4 industri rumah tangga dengan total sebanyak 10 pekerja termasuk dalam kategori baik, dan 1 industri rumah tangga dengan 3 pekerja termasuk dalam kategori buruk. diantaranya meliputi penilaian kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut dan kebersihan pakaian. Penyediaan air bersih pada Industri Rumah Tangga Sari Kedelai pada 5 industri dilakukan penilaian berdasarkan syarat kualitas fisik, kepemilikan sumber air serta sumber air bersih yang digunakan. Dari hasil pemeriksaan uji laboratorium, sampel sari kedelai dari 5 industri diketahui bahwa 4 industri negatif Escherichia coli dan 1 industri yang positif Escherichia coli.
Berdasarkan hasil ini diharapkan Dinas Kesehatan dapat mengoptimalkan pemberian edukasi berupa penyuluhan terkait praktik personal hygiene pada pekerja produksi sari kedelai serta pengawasan secara berkala kepada produsen pengolah makanan maupun minuman. Perlu ditekankan dan diterapkan lagi terkait penggunaan alat pelindung diri seperti celemek, handscoon, serta penutup kepala. Perlu adanya penelitian lanjutan terkait pemeriksaaan mikrobiologis pada air yang digunakan serta swab pada peralatan yang digunakan, serta penelitian lebih lanjut terkait keberadaan bakteri Escherichia coli pada sari kedelai ber PIRT dan tidak ber PIRT.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]