dc.description.abstract | Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai
dengan adanya gangguan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan
interaksi sosial. Gangguan perkembangan pada fungsi otak yang kompleks ini
disertai dengan kurangnya intelektual dan perilaku dalam rentang dan keparahan
yang luas. Autisme yang diterapi dengan tepat tingkat keparahannya dapat
diminimalisir. Terapi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir yaitu melalui
terapi diet dan terapi utama seperti terapi perilaku, wicara, dan okupasi.
Kekambuhan autisme merupakan timbulnya kembali gejala-gejala autisme yang
sebelumnya sudah memperoleh kemajuan.Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui gambaran kepatuhan diet Gluten Free Casein Free (GFCF) dan terapi
utama terhadap kekambuhan autisme.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan anak autisme di Sekolah Luar Biasa (SLB-B)
Tunarungu dan Autis di Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan total sampling yaitu 25 anak autisme yang bersekolah
di Sekolah Luar Biasa (SLB-B) Tunarungu dan Autis di Kabupaten Jember.
Responden penelitian ini adalah orangtua anak autisme. Metode pengumpulan
data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara menggunakan kuesioner.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bagian yaitu
kuesioner karakteristik responden, pengetahuan orangtua, formulirfood frequency,
formulir terapi, dan formulir kekambuhan. | en_US |