Pemanfaatan Metode Iterated Function System Dalam Pengembangan Motif Anyaman
Abstract
Kerajinan anyaman merupakan kerajinan tradisional yang masih ditekuni
sampai saat ini dan banyak mengalami perkembangan dengan motif yang
bervariasi sehingga tidak kelihatan monoton. Motif anyaman dapat dibangun
dengan fraktal. Cara yang paling umum digunakan untuk mengonstruksi fraktal
adalah menggunakan Iterated Function System (IFS). IFS merupakan suatu fungsi
iterasi yang terdiri dari sekumpulan transformasi afin yang digunakan untuk
membangun suatu objek fraktal. Transformasi afin yaitu transformasi linier yang
diikuti dengan dilasi, rotasi, dan translasi. Penulisan skripsi ini akan membahas
bagaimana motif anyaman yang dibangkitkan oleh objek geometri bujursangkar
atau persegi panjang dengan operasi translasi, dilasi dan translasi, serta rotasi dan
translasi dalam IFS. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui motif
anyaman yang dibangkitkan oleh objek geometri bujursangkar atau persegi
panjang dengan operasi translasi, dilasi dan translasi, serta rotasi dan translasi
dalam IFS.
Dari hasil penelitian ini diperoleh motif anyaman yang dibangkitkan oleh
objek geometri yaitu pada langkah pertama menentukan objek geometri yang akan
digunakan sebagai motif anyaman (persegi panjang atau bujursangkar) kemudian
menentukan posisi awal dengan meletakkan pada koordinat kartesius, dan
didapatkan posisi awal empat titik (𝑥, 𝑦) dari persegi panjang atau bujursangkar.
Motif anyaman yang dibangkitkan dengan operasi translasi dilakukan
transformasi afin menggunakan persamaan translasi dengan cara mengubah nilai
arah pergeseran searah sumbu 𝑥, searah sumbu 𝑦 atau kedua-duanya searah
sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦 pada persegi panjang atau bujursangkar yang dilakukan
secara IFS. Motif anyaman yang dibangkitkan dengan operasi dilasi dan translasi dilakukan transformasi afin menggunakan persamaan dilasi dengan cara
mengubah nilai faktor 𝑘 =
1
𝑛
, 𝑛 ∈ ℤ, 𝑛 > 1 dan menggunakan persamaan translasi
untuk mengubah nilai arah pergeseran searah sumbu 𝑥, searah sumbu 𝑦 atau
kedua-duanya searah sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦 pada persegi panjang atau
bujursangkar yang dilakukan secara IFS. Motif anyaman yang dibangkitkan
dengan operasi rotasi dan translasi dilakukan transformasi afin menggunakan
Persamaan rotasi untuk arah rotasi berlawanan arah jarum jam dan Persamaan
rotasi untuk arah rotasi searah jarum jam, dan mengubah titik asal putar objek
geometri serta besar sudut putar 𝜃 = 90° dan menggunakan Persamaan rotasi
untuk mengubah nilai arah pergeseran searah sumbu 𝑥, searah sumbu 𝑦 atau
kedua-duanya searah sumbu 𝑥 dan sumbu 𝑦 pada persegi panjang atau
bujursangkar yang dilakukan secara IFS.