Analisis Ketahanan Hidup Pasien Kanker Paru Menggunakan Regresi Weibull
Abstract
Kanker paru adalah penyakit yang menyerang organ pernapasan akibat
adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Kanker paru merupakan salah satu
penyakit yang sulit dideteksi karena gejalanya tidak mudah ditemukan. Sebagian
besar penyakit kanker paru-paru yang terdeteksi telah berada dalam stadium
lanjut, sehingga mempersulit peluang penyembuhan yang ada dan menyebabkan
tingkat risiko kematian yang besar. Pasien penderita kanker paru memerlukan
penanganan dan tindakan yang cepat dan terarah. Adapun dalam ilmu statistika
faktor-faktor yang mempengaruhi waktu ketahanan hidup pasien kanker paru-paru
dapat dikaji menggunakan analisis tahan hidup.
Menurut Collet (2003), analisis tahan hidup merupakan suatu metode
statistika yang digunakan untuk menguji kemampuan suatu sampel percobaan
hingga muncul suatu kejadian yang ditentukan oleh peneliti. Model parametrik
adalah suatu model ketahanan hidup dengan waktu tahan hidup individu
mengikuti asumsi distribusi tertentu. Model regresi parametrik yang paling
banyak digunakan adalah regresi Weibull karena distribusi Weibull bersifat
fleksibel. Distribusi Weibull bersifat fleksibel diakibatkan oleh adanya shape
parameter yang menentukan perubahan bentuk dari kurva hazard.
Pada penelitian ini, dilakukan uji asumsi kesesuaian data menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dan diperoleh data pasien kanker paru dapat diasumsikan
mengikuti distribusi Weibull. Pemodelan regresi Weibull berdasarkan nilai AIC
terkecil dari seluruh kombinasi variabel yang diduga berpengaruh terhadap model.
Model terbaik regresi Weibull terdiri dari variabel jenis kelamin, umur, LED, dan
status terapi. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap waktu ketahanan
hidup pasien kanker paru adalah LED.