Pengembangan Soal Pemecahan Masalah Matematika Berbasis Kearifan Lokal Perkebunan Coklat Pokok Bahasan Bangun Datar untuk Siswa Kelas IV SD
Abstract
Sesuai Kurikulum 2013, pembelajaran matematika tidak diintegrasikan ke dalam tema. Pemecahan masalah sangat sering digunakan dalam pembelajaran matematika karena dapat merangsang daya nalar siswa. Kurikulum 2013 mengharapkan sekolah untuk mengembangkan kemampuan akademik siswa dan mengajarkan nilai kebudayaan yang berkembang di masyarakat. Nilai kebudayaan terkandung dalam kearifan lokal masyarakat setempat. Jujur, bekerja keras, gotong royong dan toleransi merupakan contoh nilai kearifan lokal. Pengintegrasian nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan menggabungkannya ke dalam soal pemecahan masalah matematika. Kearifan lokal dapat berupa kesenian daerah, tempat wisata, adat istiadat, makanan khas dan perkebunan di Jember. Jember terkenal dengan makanan khas berupa produk olahan seperti tape, kopi dan coklat. Salah satu kearifan lokal di Jember misalnya perkebunan coklat yang dikenal dengan Coffe and Cocoa Science Techno Park (CCSTP). Perkebunan coklat CCSTP merupakan objek wisata yang dimiliki oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di kebun percobaan Kaliwining. Pengenalan ciri khas yang dimiliki daerah dapat memberikan pemahaman terhadap siswa untuk mengenali produk andalan wilayahnya. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah proses dan hasil pengembangan soal pemecahan masalah matematika berbasis kearifan lokal perkebunan coklat pokok bahasan bangun datar untuk siswa kelas IV SD yang valid, baik, dan reliabel? Terkait dengan rumusan masalah tersebut, tujuan dari peneilitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan menghasilkan soal pemecahan masalah matematika berbasis kearifan lokal perkebunan coklat pokok bahasan bangun datar untuk siswa kelas IV SD yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model R & D (reseacrh and development) oleh Borg and Gall. Pada penelitian ini terdapat sembilan (9) tahapan yaitu: (1) tahap analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) tahap desain produk; (4) tahap validasi desain; (5) tahap revisi desain; (6) tahap uji coba produk; (7) tahap revisi produk; (8) tahap uji coba pemakaian; dan (9) tahap produksi massal. Dalam penelitian ini dibatasi tidak sampai ke tahap produksi masal karena keterbatasan waktu dan biaya. Hasil pengembangan soal pemecahan masalah matematika berbasis kearifan lokal perkebunan coklat pokok bahasan bangun datar untuk siswa kelas IV telah memenuhi dua kriteria yaitu sebagai berikut. 1) Valid, ditunjukkan oleh hasil analisis data pada kegiatan validasi oleh dua validator diperoleh skor sebesar 4,616 atau dengan kategori valid. Analisis validitas butir soal didapat butir soal dengan interprestasi koefisien tinggi atau dengan nilai 0,60 < │rxy│≤ 0,80. Daya beda soal berada pada interpretasi baik dan cukup. Tingkat kesulitan soal berada diantara rentang nilai 0,30 <│D│≤ 0,70 atau dengan kategori sedang. 2) Reliabel, ditunjukkan oleh hasil analisis terhadap reliabilitas paket soal diperoleh nilai reliabilitas 0,704 atau dengan kategori derajat reliabilitas tinggi. Hal tersebut menunjukkan seluruh paket soal reliabel. Soal pemecahan masalah matematika berbasis kearifan lokal perkebunan coklat pokok bahasan bangun datar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kualitas soal yang ditetapkan. Berdasarkan hasil tersebut, maka soal pemecahan masalah matematika berbasis kearifan lokal perkebunan coklat pokok bahasan bangun datar layak digunakan. Saran dari penelitian ini yaitu bagi siswa, dijadikan bahan belajar yang menarik, bagi guru dijadikan alternatif soal dan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, bagi lembaga dijadikan acuan pengembangan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik, bagi peneliti lain dijadikan salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya.