Pengaruh Scientific Approach dalam Problem Based Learning Berbasis Mind Map terhadap Kualitas Bertanya dan Hasil Belajar Siswa
Abstract
Permasalahan pendidikan di Indonesia salah satunya adalah rendahnya mutu pendidikan di segi formal maupun informal yang diperoleh setelah membandingkan pendidikan di negara kita dengan negara lain. Penyebab hal tersebut bermula dari pengajaran pada tingkat dasar di sekolah dimana pendekatan pembelajaran selama ini berpusat pada guru sehingga murid terbiasa pasif. Peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan memperhatikan inovasi di dunia pendidikan dengan pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas model atau metode dalam proses pembelajaran (Sudrajat, 2008).
Setelah melakukan observasi di SMAN Jenggawah, permasalahan yang muncul yaitu pembelajaran tidak sesuai dengan pendekatan sains (scientific approach) yang tertera pada K-13. Guru cenderung hanya memberikan LKPD sebagai tugas. Dampak dari KBM tersebut menurunnya tingkat keaktifan siswa yang ditandai dengan kurangnya kualitas bertanya. Permasalahan yang ada menuntun pada sintaks model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan mengorientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan hasil karya dan menganalisa proses pemecahan masalah (Nur, 2008). PBL juga akan didampingi oleh mind map yang diklaim baik dalam meningkatkan kemampuan recalling memori di otak. Hal ini membantu meningkatkan kemampuan siswa mengembangkan potensi kerja otak, sehingga perhatian terpusat pada subjek dan mampu mengembangkan cara pengaturan pikiran secara terperinci (Ristiasih, Priyono & Sukaesih, 2012). Kemudian ditindak