Show simple item record

dc.contributor.advisorPRASETYOWATI, Irma
dc.contributor.advisorRIRIANTY, Mury
dc.contributor.authorHIDAYAT, Permata Ayu
dc.date.accessioned2018-08-24T07:08:51Z
dc.date.available2018-08-24T07:08:51Z
dc.date.issued2018-08-24
dc.identifier.nimNIM132110101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87231
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah seluruh remaja penderita TB yang tercatat dalam register kohort Puskesmas Patrang Kabupaten Jember yaitu sebanyak 15 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampling jenuh. Data primer didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Alat perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Penyajian data menggunakan tabulasi, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 40% remaja penderita TB (responden) merupakan tamatan SMA, dan mayoritas berusia 18 tahun (26,7%) serta 19 tahun (26,7%). Sebagian besar responden (53,3%) berjenis kelamin perempuan, dan mayoritas responden (60%) bertempat tinggal di Kelurahan Gebang Kabupaten Jember. Jika ditinjau dari pengetahuan tentang TB, sebanyak 86,67% responden memiliki pengetahuan yang baik dan sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan TB yang positif. Namun seluruh responden masih menunjukkan tindakan yang negatif. Jika ditinjau dari indikator tindakan, hanya terdapat 40,0% responden yang selalu melakukan cuci tangan pakai sabun. Selain itu seluruh responden terbiasa menutup mulut saat batuk/bersin, dan mayoritas responden tersebut (93,3%) menutup mulut pada saat batuk/bersin menggunakan telapak tangan. Sebagian besar responden sudah tidak membuang dahak sembarangan. Akan tetapi tidak ada satu pun responden yang selalu menggunakan masker dalam keseharian. Sebanyak 46,7% responden selalu membuka jendela kamar tidur dari pagi hingga sore hari, dan seluruh responden kadang-kadang menjemur kasur, bantal, dan guling secara teratur (1 kali seminggu). Untuk kebiasaan merokok, sebagian besar (86,7%) responden tidak memiliki kebiasaan merokok. Sebanyak 53,3% responden memiliki tingkat pengetahuan tentang TB yang cukup tinggi dan menunjukkan sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan TB yang positif. Sedangkan seluruh responden memiliki tindakan dalam melakukan pencegahan penularan TB yang buruk meski memiliki tingkat pengetahuan tentang TB yang cukup baik serta sikap terhadap pencegahan dan penanggulangan TB yang positif. Mayoritas (93,33%) responden memiliki riwayat kontak dengan penderita TB, dengan 60% penularan berasal dari teman. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah remaja penderita TB wajib melakukan tindakan-tindakan pencegahan penularan TB. Bagi remaja bukan penderita TB perlu menerapkan PHBS dalam kesehariannya. Selain itu perlu adanya optimalisasi pemberian edukasi mengenai TB pada remaja, melalui penyuluhan di sekolah-sekolah dan pondok pesantren. Juga perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kejadian TB, utamanya pada remaja.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132110101054;
dc.subjectPENDERITA TBen_US
dc.subjectPENDERITA TUBERKULOSISen_US
dc.titlePERILAKU KESEHATAN DAN RIWAYAT KONTAK DENGAN PENDERITA TB PADA REMAJA PENDERITA TUBERKULOSIS (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record