PENGARUH TERAPI EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP DEPRESI PADA KLIEN HIPERTENSIDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi EFT terhadap depresi pada klien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Jember. Desain Penelitian ini yang digunakan adalah quasy experimental design dengan
rancangan pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah klien hipertensi yang mengalami depresi di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember yang tercatat pada bulan Januari 2016 hingga September 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability samplingdengan pendekatanconsecutive sampling yaitu sebanyak 20 klien hipertensi yang mengalami depresi, 10 orang respoden sebagai kelompok intervensi terapi EFT dan 10 responden sebagai kelompok kontrol. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil pengukuran tingkat depresi menggunakan Skala Beck Depression Inventories II (BDI-II) dan lembar observasi. Uji statistik yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah pemberian terapi EFT pada kelompok intervensi dan kontrol dan Mann Witney Test menganalisis perbedaan tingkat depresi antara kelompok intervensi dan kontrol (ɑ=0,05)
Hasil analisis deskripstif menunjukkan rata-rata usia responden kelompok intervensi dan kontrol yaitu 53,70 dan 53,30 tahun dengan lama menderita hipertensi selama 1 tahun. Sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan pendidikan tidak tamat SD. Mayoritas riwayat pekerjaan lain—lain (pedagang kopi, sayur, dll) dengan pendapatan rendah. Sebagian responden berstatus menikah dan memiliki riwayat keluarga hipertensi. Mayoritas kelompok intervensi berada pada tingkat depresi normal setelah diberikan terapi EFT, namun ada 1 orang yang berada pada tingkat depresi ringan. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon diperoleh tingkat depresi pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok terapi EFT (p=0,003) sedangkan untuk kelompok kontrol (p=1,000). Hasil uji statistik menggunakan Mann Witney Test didapatkan bahwa nilai p=0,001 (p<ɑ, ɑ=0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tingkat depresi antara kelompok intervensi dan kontrol.
Kesimpulan penelitian ini adalah terapi EFT berpengaruh terhadap depresi pada klien hipertensi. Hal ini dibuktikan adanya penurunan tingkat depresi yang awalnya 10 responden mengalami tingkat depresi ringan menjadi 9 reponden
berada pada tingkat depresi normal dan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat depresi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penurunan tingkat depresi karena efek relaksasi dari ketukan pada titik meridian yang menstimulasi kelenjar pituitary untuk mengeluarkan hormon endorphin yang dapat memproduksi hormon serotonin dan dopamin. Keadaan tersebut mengakibatkan respon relaksasi sehingga tingkat depresi menurun. Berdasarkan hasil penelitian ini perawat dapat mengunakan terapi EFT dalam menangani depresi yang terjadi pada klien hipertensi.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]