dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan dan tulisan dalam menyelesaikan masalah perbandingan berdasarkan gaya kognitif field dependent dan field independent. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Materi perbandingan yang akan diberikan adalah materi perbandingan senilai dan berbalik nilai pada kelas VII SMP. Subjek yang akan diteliti adalah 6 orang siswa kelas VII A SMPN 4 Jember dengan tiga siswa field dependent dan tiga field independent yang memiliki kemampuan matematika sama. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes Group Embedde Figure Test (GEFT), soal tes kemampuan komunikasi tulis, rubrik penilaian, dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data meliputi dokumentasi, tes, dan wawancara. Data yang dianalisis adalah hasil pekerjaan siswa dan hasil wawancara.
Berdasarkan analisis validitas instrument penelitian didapatkan Va = 2,916 untuk validasi tes komunikasi matematis tulis, Va = 2,875 untuk validasi rubrik penilaian, dan Va = 3 untuk validasi pedomana wawancara. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketiga instrumen penelitian tersebut valid dan dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian. Soal tes komunikasi tulis diberikan siswa untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematis tulis siswa, sedangkan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi lisan siswa dan konfirmasi jawaban pada tes komunkasi tulis. Hasil tes tulis dan hasil wawancara dianalisis menggunakan rubrik penilaian untuk mengetahui kemampuan komunikasi tulis dan lisan yang muncul berdasar indikator komunikasi matematis.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan tentang kemampuan komunikasi matematis tulis dan lisan pada siswa dengan gaya kognitif field dependent dan field independent. Kemampuan Komunikasi matematis tulis dan lisan yang ditunjukkan oleh siswa field dependent dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai sebagai berikut [1] cenderung tidak menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan, namun dapat menyebutkannya secara lisan, [2] memahami keterkaitan antar ide matematis dan menginterpretasikannya dalam bentuk grafik, simbol, tabel dan persamaan secara tepat dan lengkap serta dapat menjelaskan kembali secara lisan walau kurang tepat pada data yang disajikan dalam bentuk grafik, [3] Kurang cakap dalam menganalis hubungan kedua besaran pada permasalahan terkait perbandingan berbalik nilai yang disajikan dalam bentuk grafik dan merupakan soal belum pernah diajarkan, sehingga tidak dapat menentukan jenis perbandingan berdasarkan hubungan kedua besaran namun berdasar coba-coba yang mengakibatkan tidak dapat menjelaskan kembali secara lisan, [4] tepat dalam memahami, menginterpretasikan melalui tulisan dan menjelaskan secara lisan permasalahan terkait perbandingan berbalik nilai yang disajikan dalam bentuk cerita dan telah diajarkan ke dalam strategi penyelesaian sampai di dapat hasil yang tepat, [5] kecenderungan menuliskan secara rinci penyelesaian masalah, [6] kecenderungan mudah terpengaruh pendapat yang berbeda dengan pendapatnya. Sedangkan kemampuan Komunikasi matematis tulis dan lisan yang ditunjukkan oleh siswa gaya kognitif field independent dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai hampir sama, namun lebih unggul pada poin [3]. Selain itu, cenderung menuliskan secara singkat penyelesaian masalah dan memiliki sikap teguh dan percaya diri dengan pendapatnya. | en_US |