ANALISIS KANDUNGAN NIKEL (Ni) PADA LIMBAH CAIR DAN AIR SUMUR GALI SERTA KELUHAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT SEKITAR INDUSTRI LOGAM (Studi di UD. Aji Batara Perkasa Mandiri (ABP) Desa Ngingas Kecamatan Waru )
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nikel (Ni) pada limbah cair dan air sumur gali serta keluhan kesehatan pada masyarakat sekitar industri logam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah cair yang diambil pada akhir dari satu kali proses produksi dan pengambilan pada outlet yang ditampung dengan bak penampung, sampel selanjutnya adalah air sumur gali milik masyarakat sekitar
indutri dengan jarak 95 meter dari UD. Aji Batara Perkasa Mandiri (ABP), sehinggadiperoleh sampel sebanyak 26 rumah dengan 78 responden pengguna air sumur gali.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada UD. Aji Batara Perkasa Mandiri (ABP) diperoleh hasil bahwa volume limbah cair yang dihasilkan yaitu 65 liter per 0,084 m2 luas permukaan, dengan kandungan nikel (Ni) sebesar 7,19 mg/L. Volume limbah cair dan kandungan nikel (Ni) tersebut telah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya yaitu volume maksimum limbah cair yaitu 20 liter/m2 dengan kandungan nikel sebesar 1,0 mg/L. Sedangkan kandungan nikel (Ni) pada air sumur gali milik masyarakat sekitar industri UD. Aji Batara Perkasa Mandiri (ABP) sebesar 96,15% atau 25 sampel air sumur gali mengandung nikel (Ni), pH pada air sumur gali dapat akan mengubah kestabilan logam berat dalam bentuk ion, sehingga lebih mudah dilarutkan dalam air, pH air yang lebih kecil dari 6,5 atau pH asam dapat meningkatkan korosifitas pada benda-benda logam. Keluhan kesehatan masyarakat mengenai air sumur gali dari 78 responden di Desa Ngingas Kecamatan Waru menunjukkan bahwa sebanyak 71 responden (91,03)% masyarakat tidak menunjukkan adanya keluhan kesehatan. Keluhan fisik air sumur gali milik masyarakat di Desa Ngingas berupa keluhan dari parameter bau, rasa dan warna. Parameter fisik yaitu bau, rasa dan warna tidak memiliki keterkaitan dengan kandungan logam nikel pada air sumur gali. Penanggulangan kandungan Nikel pada limbah cair dapat menggunakan fitoremidiasi dengan tanaman Salvinia molesta (Ki Ambang). Serta masyarakat sekitar industri yang menggunakan air sumur gali menyadari akan pentingnya kesehatan, jika daerah tempat tinggal mereka berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan dan akan berdampak bagi kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]