dc.description.abstract | Jaringan distribusi PT PLN (Persero) Rayon Ambulu memiliki tipe jaringan yang masih umum yaitu jaringan radial. Jaringan seperti ini memiliki tingkat keandalan yang relatif masih sangat rendah. Dengan sistem keandaandalan yang sangat rendah membuat nilai SAIDI dan SAIFI masih tinggi. Salah satu cara agar nilai SAIDI dan SAIFI menjadi rendah serta untuk meningkatkan nilai dari keandalan suatu sistem dalam jaringan distribusi 20 KV yaitu dengan cara memasang recloser. Recloser adalah perangkat yang ada pada jaringan 20 KV dan memiliki fungsi untuk memutus dan menyambungkan kembali aliran listrik secara otomatis. Perangkat tersebut akan berfungsi jika pada jaringan terjadi gangguan. Agar recloser bekerja dengan optimal, maka peletakan recloser tidak boleh pada sembarng titik, harus mempertimbangkan panjang penyulang dan jumlah pelanggan. Dengan peletakan recloser yang sesuai akan membuat sedikit pelanggan yang mengalami pemadaman jika suatu jaringan mengalami gangguan. Dengan hal tersebut maka akan membuat nilai dari SAIDI dan SAIFI menjadi kecil. Untuk menentukan peletakan recloser yang optimal diperlukan program optimasi, salah satu program optimasi adalah algorima genetika. Dengan algoritma genetika bertujuan untuk memininimalkan nilai SAIDI dan SAIFI. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan penyulang Blater dengan panjang 102758 meter dan jumlah pelanggan sebanyak 26965 orang maka di dapatkan letak paling optimal pada grup 5 jika dalam satu penyulang terpasang 1 recloser, jika dalam satu penyulang terpasang 2 maka letak optimal pada grup 2 dan grup 5 karena memiliki nilai reduksi SAIDI dan SAIFI paling besar. | en_US |