Daya Hambat Ekstrak Daun Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
Abstract
Karies ditandai dengan pembentukan plak yang diawali oleh deposisi pelikel pada permukaan gigi, kemudian terjadi kolonisasi bakteri pada pelikel, terutama Streptococcus mutans (S. mutans) dalam kurun waktu 24 jam. Pertumbuhan S. mutans ini perlu dicegah supaya proses karies tidak berlanjut. Beberapa bahan kimia biasanya dipakai oleh masyarakat untuk mencegah karies. Namun mengingat adanya efek samping yang dapat ditimbulkan, peneliti ingin mencari bahan herbal alternatif dengan menggunakan ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) karena mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan tinggi antara lain alkaloid, flavonoid, saponin dan polifenol seperti asam klorogenat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) terhadap pertumbuhan S. mutans.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design yang dilakukan di Laboratorium Bioscience, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember dan dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2018. Bakteri ditumbuhkan pada media dalam petridish, kemudian pada permukaan media diletakkan kertas cakram yang telah diberi perlakuan atau ditetesi dengan povidon iodin sebagai kontrol positif, akuades steril sebagai kontrol negatif, ekstrak daun kopi robusta konsentrasi 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3) dan 100% (P4). Pengamatan dilakukan dengan mengukur zona hambat disekitar kertas cakram menggunakan jangka sorong yang dilakukan oleh tiga orang dan kemudian diambil rata-ratanya.
Hasil uji ekstrak daun kopi robusta terhadap pertumbuhan S. mutans menunjukkan bahwa ekstrak daun kopi robusta konsentrasi 25% memiliki diameter zona hambat sebesar 5,77 mm dengan nilai efektifitas adalah 1. Konsentrasi 50%, 75% dan 100% tidak memiliki zona hambat di sekitar kertas cakram dengan nilai efektifitas adalah 0. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05), yaitu antara K+ dengan K- dan K+ dengan seluruh kelompok perlakuan. Sedangkan antara kelompok K- dengan seluruh kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna yang ditandai dengan nilai p>0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kelompok K+ memiliki daya hambat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perlakuan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak daun kopi robusta (Coffea canephora) konsentrasi 25% dapat menghambat pertumbuhan S. mutans, namun berdasarkan kekuatan sifat antibakteri nya termasuk dalam kategori lemah.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]