GAYA BAHASA METAFORA DALAM ACARA “RAJA GOMBAL” TRANS7 SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA KELAS XII
Abstract
Acara “Raja Gombal” adalah salah satu acara hiburan yang berisi tentang
hal-hal yang bersifat rayuan. Hal tersebut yang dijadikan dasar pemilihan acara “Raja
Gombal” sebagai objek penelitian. Dalam kehidupan nyata seorang wanita sangat
bahagia apabila seorang pria menyatakan sebuah pujian kepadanya. Oleh sebab itu,
dilakukan penelitian dengan menggunakan kajian gaya bahasa metafora dan untuk
menarik perhatian dari lawan jenis dalam kajian ini digunakan teknik wacana
persuasi. Metafora yang dijadikan objek penelitian adalah jenis, bentuk dan
maknanya. Gaya bahasa metafora adalah gaya bahasa kias yang paling banyak
digunakan dalam kegiatan komunikasi yang berhubungan dengan kategori publik,
termasuk dalam merayu. Gaya bahasa metafora dalam acara “Raja Gombal” dapat
dijadikan sebagai pengembangan materi pembelajaran menulis di SMA khususnya
menulis gaya bahasa metafora. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk gaya bahasa metafora yang digunakan
dalam tuturan peserta “Raja Gombal” di
TRANS7 dalam menyampaikan rayuanya?;
(2) Bagaimanakah jenis-jenis gaya bahasa metafora yang digunakan peserta “Raja
Gombal” di TRANS7,dalam menyampaikan rayuanya?; (3) Bagaimanakah makna
gaya bahasa metafora yang terdapat dalam “Raja Gombal” di
TRANS7 dalam
menyampaikan rayuanya?; (4) Bagaimanakah pemanfaatan gaya bahasa metafora
dalam pembelajaran wacana persuasi sebagai pengembangan materi pembelajaran
menulis di SMA kelas XII?. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
permasalahan dalam rumusan masalah.
Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa dan kalimat. Sumber data dari penelitian
ini adalah acara “Raja Gombal” di
TRANS7 yaitu pada tanggal 18 Februari sampai 24
Maret 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
rekam. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Instrumen pengumpul dan analisis data adalah peneliti sendiri. Prosedur penelitian
terdiri dari empat tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, analisis data dan
penarikan kesimpulan.
vii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa metafora yang digunakan
dalam acara “Raja Gombal”, yang dalam hal ini adalah tuturan yang bersifat rayuan
yang disampaikan oleh peserta, berbentuk: 1) kata, yang mencakup kelas kata benda
(nomina),dan kata sifat (adjektiva); 2) frasa, yakni yang berupa frasa nominal; 3)
kalimat, yakni kalimat penyataan (Deklaratif) dan kalimat perintah (Imperatif).
Berdasarkan pengkategorian Haley, jenis gaya bahasa metafora yang digunakan
dalam acara “Raja Gombal” adalah being, energetic, object, animate dan human.
Makna yang diungkapkan dalam gaya bahasa metafora dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok makna, yaitu: 1) makna yang mengungkapkan konsep abstrak; 2)
makna yang mengungkapkan pengalaman manusiawi; 3) makna yang
mengungkapkan pengkarakteran; 4) makna keindahan dan 5) makna kecantikan.
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan materi pembelajaran
menulis di SMA, yaitu pada materi menggunakan ungkapan-ungkapan yang menarik
dalam menulis gaya bahasa metafora.
Kesimpulan dari paparan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gaya
bahasa metafora dalam acara “Raja Gombal” di TRANS7 adalah untuk menarik
perhatian dari lawan jenis yaitu sifatnya memberikan pujian tujuanya agar lawan jenis
merasakan senang dan tertarik kepadanya sehingga lawan jenis dapat timbul rasa
percaya diri dari dirinya. Kajian gaya bahasa metafora dapat dimanfaatkan sebagai
pengembangan materi pembelajaran menulis di SMA, khususnya menulis gaya
bahasa metafora. Saran yang diberikan:1) Bagi guru Bahasa Indonesia, agar dapat
memanfaatkan hasil penelitian sebagai pengayaan materi menulis, 2) Bagi peneliti
lain, agar dapat melacak jenis metafora berdasarkan landasan teori yang berbeda, 3)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengatahuan penulis
dalam menulis gaya bahasa metafora.