PERILAKU KREATIF DAN INOVATIF PETANI DALAM USAHA BUDIDAYA BUAH BELIMBING DI KELURAHAN KARANGSARI KECAMATAN SUKOREJO KOTA BLITAR
Abstract
Salah satu perilaku yang menunjang sukses seorang wirausaha adalah
dengan memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Perilaku kreatif dan inovatif wajib
dimiliki agar mampu bersaing dipasar. Begitupun dengan para petani belimbing di
Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, untuk mampu menjadi
petani yang sukses harus memiliki perilaku kreatif dan inovatif.
Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku kreatif dan inovatif
yang dilakukan petani belimbing di Kelurahan Karangsari , Kecamatan Sukorejo,
Kota Blitar. Penelitian ini memaparkan data yang diperoleh dari hasil wawancara
dengan narasumber petani belimbing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga petani belimbing yang
diwawancarai, memiliki perilaku kreatif dan inovatif. Informan pertama yakni
Bapak Imam, melakukan perilaku kreatif dengan karakteristik sensitif terhadap
masalah, yang artinya beliau memiliki ide untuk menghasilkan produk olahan
makanan dan minuman dari belimbing. Kemudian, terbuka, yang artinya beliau
mampu menerima kritik dan saran dari orang lain demi menunjang suksesnya
usaha budidaya belimbing dan yang terakhir yaitu mampu berkonsetrasi, beliau
tidak hanya menjadi petani dan pengusaha belimbing, tetapi juga menjadi
pengepul buah belimbing, dimana ketika menjadi pengepul, tidak memerlukan
orang lain lagi untuk menjadi pengepul belimbing.
Sedangkan untuk perilaku inovatifnya, Bapak Imam melakukan inovasi
terhadap modulasi, yang artinya mampu membuat berbagai macam produk olahan
belimbing, antara lain dodol belimbing, sirup belimbing, selai belimbing dan manisan belimbing. Kemudian, beliau juga melakukan inovasi berbasis desain,
inovasi berbasis ukuran dan inovasi pengurangan upaya.
Untuk informan kedua yaitu kepada Bapak Kawit. Perilaku kreatif yang
dilakukan Bapak kawit yaitu dengan karakteristik sebagai berikut, sensitif
terhadap masalah, yang artinya beliau memiliki ide untuk membuat olahan
makanan dan minuman dari buah belimbing. Kemudian perilaku selanjutnya yaitu
terbuka, beliau memiliki sikapp untuk lebih menanggapi saran dan kritik dari
orang lain, hal ini beliau lakukan agar mampu mengahargai konsumen. Perilaku
yang terakhir yaitu memiliki motivasi, beliau mampu mengembangkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, beliau selalu membaca kisah orang
orang sukses untuk menunjang keberhasilannya menjadi pengusaha belimbing.
Sedangkan untuk perilaku inovatifnya yaitu, Bapak Kawit melakukan
inovasi modulasi yang artinya mampu menciptakan produk olahan belimbing
seperti dodol belimbing, manisan belimbing, selai belimbing, kerupuk belimbing,
keripik belimbing, manisan belimbing, pangsit belimbing, sirup belimbing,
permen belimbing dan juga sari buah belimbing. Selain itu beliau juga melakukan
inovasi berbasis kemasan, inovasi berbasis ukuran dan inovasi pengurangan
upaya.
Untuk informan ketiga yaitu Ibu Tri Kholipah, beliau melakukan perilaku
kreatif dengan sensitif terhadap masalah, yang artinya beliau memiliki ide ide
untuk mengolah belimbing menjadi makanan dan minuman yang diminati
masyrakat. Selain itu, beliau juga memiliki sikap terbuka, Ibu Tri Kholipah selalu
menerima kritik dan saran dari para pelanggannya, bahkan ketika pelanggannya
datang beliau selalu menanyakan bagaimana rasa dan komentar dari produk
olahan belimbing yang dibuatnya. Perilaku yang terakhir yaitu beliau memiliki
kemampuan memilih, ditengah tengah anjloknya harga buah, beliau memilih buah
belimbing untuk dijadikan olahan usahanya, serta tidak bekerja menjadi TKW
diluar negeri.
Sedangkan perilaku inovatif yang dilakukan oleh Ibu Tri Kholipah yaitu
beliau melakukan inovasi modulasi dengan cara membuat produk olahan belimbing berupa dodol belimbing, manisan belimbing, sirup belimbing da sari
buah belimbing, Serta beliau juga melakukan inovasi berbasis ukuran dan inovasi
berbasis pengurangan upaya.
Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu hendaknya
para pengusaha belimbing menambah lagi produk produk olahan belimbing, agar
semakin menarik minat pelanggan dan lebih berani dalam memasarkan produk
olahan belimbing ke wilayah lain.