ANALISIS ALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM TRANSMISI 150 KV DI UPT JEMBER
Abstract
Setelah melakukan analisa mengenai pemanfaatan metode Injeksi Arus terhadap aliran
daya, maka hasil tegangan yang diperoleh saat melakukan simulasi adalah mendekati nilai
tegangan yang sebenarnya atau tegangan awal.
Disamping perbedaan hasil tegangan yang membedakan (walaupun akan terlihat jelas
jika pada system distribusi karena ber-bus banyak) maka perbedaan yang lumayan cukup kecil
juga terjadi pada aliran daya yang ada, yaitu sebagai berikut
Probolinggo-Lumajang = 22,887 MW + j 43,94 MVar
Lumajang-Probolinggo = - 22,82 MW – j 43,92 MVar
Probolinggo-Kraksan = -116,55 MW + j 301,41 MVar
Kraksan-Probolinggo = 133,72 MW – j 299,1 MVar
Situbondo-Bondowoso = 147,94 MW + j15,487 MVar
Bondowoso-Situbondo = -146,8 MW – j 15,7 MVar
Situbondo-Paiton = -351,49 MW + j 296,82 MVar
Paiton-Situbondo = 372,06 MW – j 294 MVar
Situbondo-Banyuwangi = 177,45 MW – j 317,41 MVar
Banyuwangi-Situbondo = -169,5 MW + j 318,48 MVar
Bondowoso-Jember = 126,64 MW + j 9,8662 MVar
Jember-Bondowoso = -125,9 MW – j 9,658 MVar
Kraksan-Paiton = -154,12 MW + j292,8 MVar
Paiton-Kraksan = 168,94 MW – j 290,8 MVar
Banyuwangi-Jember = -5,228 MW + j 1,7933 MVar
Jember-Banyuwangi = 5,2311 MW – j 1,69 MVar
47
Banyuwangi-Genteng = 14,202 MW + j 4, 5947 MVar
Genteng-Banyuwangi = -14,11 MW – j 4,283 MVar
Banyuwangi-Gilimanuk = 118,44 MW – j 339,27 MVar
Gilimanuk-Banyuwangi = -100 MW + j 345,44 MVar
Lumajang-Tanggul = -2,5278 MW + j 18,676 MVar
Tanggul-Lumajang = 2,665 MW – j 18,21 MVar
Lumajang-Jember = -19,156 MW + j 11,143 MVar
Jember-Lumajang = 19,519 MW – j 10,01 MVar
Tanggul-Jember = -36,265 MW + 2,5078 MVar
Jember-Tanggul = 36,754 MW – j 0,837 MVar
Jember-Genteng = 13,327 MW – j 1,1118 MVar
Genteng-Jember = -13,19 MW + j 1,5832 MVar
Dengan besar nilai drop tegangan sebagai berikut :
Besar drop tegangan yang terjadi pada tiap-tiap bus beban adalah:
Drop tegangan pada GI Situbondo sebesar -0,05598 %
Drop tegangan pada GI Bondowoso sebesar 0,15001 %
Drop tegangan pada GI Kraksan sebesar 0,872 %
Drop tegangan pada GI Banyuwangi sebesar 4,8849 %
Drop tegangan pada GI Lumajang sebesar 4,8952 %
Drop tegangan pada GI Tanggul sebesar 4,726 %
Drop tegangan pada GI Jember sebesar 0,682 %
Drop tegangan pada GI Genteng sebesar 1,19 %
Besarnya drop Tegangan yang terjadi dipengaruhi oleh admitansi saluran dan beban pada
bus beban. Dengan mengingat besar toleransi tegangan (± 5 %) yang diperbolehkan
dalam suatu sistem tenaga, nilai drop pada semua bus beban masih dalam batasan
toleransi yang di perbolehkan dalam transmisi sistem tenaga (drop tegangan kecil dari
nilai toleransi).
1. Jumlah rugi-rugi daya total dalam sistem sebesar 82,038 MW dan 19,151539 MVar.
Besarnya rugi-rugi pada saluran dipengaruhi oleh admitansi saluran. 2. Kedua pembangkit PLTU Paiton dan PLTG Gilimanuk dapat memenuhi seluruh
kebutuhan beban dalam sistem yang diteliti. Total daya yang dibangkitkan adalah sebesar
590,73 MW, 169,951 MVar, dan total kebutuhan beban dalam sistem adalah sebesar
508,7 MW, 150,8 MVar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]