| dc.description.abstract | Bahasa merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, karena melalui bahasa anak dapat menyampaikan apa yang dipikirkannya. Menurut bentuknya terdapat empat macam aspek kemampuan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara saat pelaksanaan progam Kuliah Kerja-Mengajar Terbimbing (KK-MT) Posdaya tanggal 14 dan 21 september 2017 di TK Dharma Indria II pada kelompok B, ditemukan bahwa kemampuan menyimak anak masih rendah. Hal tersebut dapat diketahui: 1) anak ditanya belum bisa menjawab; 2) anak kurang fokus terhadap materi yang disampaikan guru secara verbal; 3) anak sulit memahami materi tanpa media pembelajaran. Kelompok B2 berjumlah 23 anak, terdapat 13 anak kemampuan menyimak dalam memahami pembelajaran dan menjawab pertanyaan guru masih rendah, 10 anak kemampuan menyimak dalam memahami pembelajaran dan menjawab pertanyaaan sudah baik. Kelompok B1 berjumlah 24 anak, terdapat 11 anak kemampuan menyimak dalam menjawab pertanyaan guru masih kurang sedangkan 13 anak sudah baik dalam memahami pembelajaran namun masih kurang baik dalam menjawab petanyaan guru. Oleh karena itu, penggunaan media audio-visual diharapkan dapat mengetahui seberapa besar pengaruh hasil belajar kemampuan menyimak anak.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Adakah pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap hasil belajar menyimak anak pada kelompok B di TK Dharma Indria II Sumbersari Jember Tahun Ajaran 2017/2018?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan media audio-visual terhadap hasil belajar menyimak anak pada kelompok B di TK Dharma Indria II Sumbersari Jember Tahun Ajaran 2017/2018.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan jenis rancangan Nonequivalent control group design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh hasil belajar anak antara kelompok eksperimen dengan penggunaan media audio-visual dan kelompok kontrol tanpa media. Sampel yang digunakan sampel populasi dengan jumlah sampel 46 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian meliputi observasi dengan cheklist, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Pada penelitian ini analisis data yang digunakan uji homogenitas, uji beda, dan uji hipotesis t-test Independent sample dengan membandingkan antara 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dan uji keefektivitas relatif (ER) untuk mengetahui tingkat keefektifan.
Hasil perhitungan uji hipotesis melalui uji t dua sampel terpisah menunjukkan hasil belajar kemampuan menyimak anak mendapat nilai rata-rata beda pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen B2 (𝑀𝑥) sebesar 7,461818 dan kelompok kontrol B1 (𝑀𝑦) sebesar 2,43041. Hasil perhitungan dengan rumus uji t secara manual dan SPSS diperoleh t hitung= 2,9039, kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan db = 44 pada taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh ttabel= 2,0154. Hasil analisis tersebut, diperoleh thitung> ttabel (2,9039 > 2,0154), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media audio-visual dengan yang diajar tanpa menggunakan media audio-visual. | en_US |
