Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Berbasis Kitab Safinatun Najah untuk Siswa Kelas VII SMP/MTs di Lingkungan Pesantren
Abstract
Proses pengembangan bahan ajar menulis teks prosedur berbasis kitab “Safinatun Najah” untuk siswa kelas VII SMP/MTs di Lingkungan Pesantren ini melalui 3 tahap berdasarkan teori yang digunakan. Tahapan yang dilakukan adalah (1) pendefinisian, (2) perancangan, dan (3) pengembangan. Pada tahap pendefinisian menghasilkan beberapa informasi awal, yakni (1) hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia sebagai landasan pengembangan bahan ajar, (2) KD butir 3.6 dan 4.6 dari kurikulum 2013 yang dikembangkan menjadi 7 Indikator pembelajaran, dan (3) sumber bahan ajar dari kitab “Safinatun Najah”.
Tahap perancangan menghasilkan produk bahan ajar menulis teks prosedur yang berbentuk modul. Modul menulis teks prosedur ini memiliki tiga struktur utama yakni: (a) pendahuluan, (b) inti modul, dan (c) penutup modul. Pendahuluan meliputi: (1) halaman judul, (2) halaman hak cipta, (3) kata pengantar, (4) petunjuk penggunaan modul, (5) daftar kompetensi, dan (6) daftar isi. Inti modul ini terdiri dari dua kegiatan meliputi: (1) unit 1 Mari Menelaah Teks Prosedur yang memuat KD butir 3.6, meliputi 4 kegiatan, yakni: (a) mencermati struktur teks prosedur, (b) memperbaiki dan melengkapi teks prosedur, (c) menelaah penggunaan bahasa pada teks prosedur, dan (d) menyimpulkan konsep teks prosedur dan (2) unit 2 Mari Menulis Teks Prosedur yang memuat KD butir 4.6, meliputi 4 kegiatan, yakni: (a) menyusun kerangka teks prosedur, (b) mengembangkan teks prosedur, (c) mengoreksi ejaan; tanda baca; dan aspek kebahasaan pada teks prosedur, dan (d) mempraktikkan isi teks prosedur. penutup modul meliputi: (1) kunci jawaban, (2) glosarium, (3) daftar pustaka, dan (4) profil penulis.
Tahap pengembangan menghasilkan, (1) hasil validasi produk, (2) hasil penerapan produk, dan (3) hasil respon uji coba produk. Produk bahan ajar ini telah divalidasi dari empat aspek, meliputi: (1) aspek kelayakan isi dan konstruk mendapatkan persentase 89%, (2) aspek kelayakan penyajian mendapatkan persentase 81%, (3) kebahasaan mendapatkan persentase 95.8%, dan (4) kegrafikaan persentase 100%. Hasil validasi empat aspek tersebut memperoleh rata-rata persentase 91,7%. Dengan demikian berdasarkan hasil validitas tersebut bahan ajar ini tergolong sangat layak. Pada tahap validasi didapatkan data verbal yang berupa komentar yang berguna sebagai dasar untuk merevisi produk. Komentar yang muncul dari segi kelayakan isi sebagai berikut: VA1 mengomentari dua hal yang meliputi: (a) basis yang tidak asing dan (b) ukuran huruf pada petunjuk penggunaan modul diperbesar agar lebih terbaca.
Bahan ajar ini diterapkan pada siswa kelas VII SMP Nuris sebanyak dua pertemuan. Pertemuan pertama memperoleh skor praktik 95% dan pertemuan kedua memperoleh skor praktik 98%. Dengan demikian bahan ajar ini layak diterapkan dalam pembelajaran. Hasil respon siswa pada tahap uji coba dilakukan penyebaran angket uji coba dengan menghasilkan nilai validitas sebesar persentase 89%. Perolehan hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar ini tergolong layak untuk diterapkan.