Pengaruh Jumlah Nilai Ekspor dan Tingkat Inflasi Terhadap Kurs Rupiah Tahun 2009-2016
Abstract
Kurs rupiah atau nilai tukar merupakan nilai mata uang negara Indonesia dibandingkan dengan kurs mata uang negara lain. Fluktuasi kurs dipengaruhi beberapa faktor diantaranya nilai ekspor dan tingkat inflasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder dengan jenis data runtut waktu atau time series, yaitu data yang digunakan oleh peneliti hanya data sekunder dan runtut waktu selama tahun 2009-2016. Data sekunder yang digunakan peneliti berasal dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk data nilai ekspor dan Bank Indonesia (BI) data kurs rupiah dan tingkat inflasi yang telah mereka publikasikan melalui webside resmi masing- masing.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel jenuh karena jumlah populasi sebesar 32 observasi setiap variabelnya melalui data kwartalan. Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mengolah data sekunder melalui regresi model koreksi kesalahan atau ECM (Error Correction Model) dengan bantuan alat statistik EViews 9 SV. Hasil analisis data menunjukan bahwa data stationer pada derajat kointegrasi first difference dan kointegrasi I. Variabel- variabel penelitian memiliki hubungan kointegrasi I yang memiliki arti pengaruh antar variabel peneliti bersifat satu arah. ECT yang digunakan menerut Domowitz dan Baldawi. Hasil uji ECM menunjukan bahwa nilai ekspor dan tingkat inflasi memiliki nilai keseimbangan 244.62 dalam satu tahun. Selain itu nilai ekspor dan tingkat inflasi memili pengaruh terhadap kurs rupiah tahun 2009-2016 sebesar 23,23%.
Hasil uji hipotesis melalui uji t menunjukkan bahwa variabel independen tingkat inflasi memiliki pengaruh signifikan sedangkan nilai ekspor tidak berpengaruh terhadap kurs rupiah tahun 2009-2016. Hasil uji F menyatakan bahwa secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap kurs rupiah. Artinya meskipun secara parsial nilai ekspor tidak berpengaruh tetapi ketika bersama-sama dengan tingkat inflasi atau simultan mereka berpengaruh signifikan terhadap kurs rupiah tahun 2009-2016.