Show simple item record

dc.contributor.advisorTobing, Diana Sulianti K.
dc.contributor.authorArifin, Rifyahul
dc.date.accessioned2018-07-30T02:51:09Z
dc.date.available2018-07-30T02:51:09Z
dc.date.issued2018-07-30
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86672
dc.description.abstractDalam masyarakat modern sekarang ini, terlebih lebih dunia menuju era globalisasi, kita akan dituntun untuk menghadapi persaingan yang lebih kompetitif baik untuk pasar dalam negeri, terlebih-lebih menghadapi pasar luar negeri. Dunia industri maupun jasa untuk meningkatkan efesiensi dalam operasinya. Salah satu mengantisipasi untuk menjawab era globalisasi dan persaingan yang makin kompetitif adalah melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang lebih terampil. Pemerintah Indonesia sendiri dalam menghadapi era globalisasi ini, telah merencanakan pengembangan sumber daya manusia salah satunya melalui sebuah pelatihan secara konsepsional. Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan jika masih ingin berkompetisi dengan perusahaan lain di indonesia. Salah satu cara meningkatkan produksi yang lebih baik maka seorang manajer perlu melakukan sebuah program pelatihan kerja bagi karyawan dan motivasi agar menghasilkan karyawan berkualitas. Pelatihan kerja merupakan suatu keharus dilakuakan oleh setiap perusahaan. Baik bagi para karyawan baru maupun karyawan lama. Karyawan baru yang telah mempunyai kecakapan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan. Mereka adalah suatau produk dari suatu sistem pendidikan dan mempunyai pengalaman yang diperoleh dari organisasi lain. Tidak jarang pula para karyawan baru yang diterima tidak mempunyai kemampuan secara penuh untuk melaksanakan tugas-tugas pekerjaan mereka. Bahkan para karyawan yang sudah berpengalamanpun perlu belajar dan menyesuaikan dengan lingkungannya, kebijaksanaanya dan prosedurnya.Mereka juga memerlukan latihan dan pengembangan lebih lanjut untuk mengerjakan tugas-tugas secara sukses. Menurut Handoko, (2007:104) Latihan (training) dimaksud untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, rutin. Latihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Tujuan dari sebuah pelatihan untuk meningkatkan antara kecakapan dan kemampuan karyawan serta meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja karyawan mengurangi perputaran tenaga kerja karyawan dan membuat lebih produktif dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Oleh karna itu untuk mencapai sasaran kerja perusahaan harus melakukan sebuah kompetisi antar karyawan agar mereka termotivasi dan bersemangat untuk miningkatkan kualitas kerja. Maka dari itu seorang manajer perlu melakukan sebuah penilaian pretasi kerja karyawan agar dapat mengetahui prestasi yang diraih oleh karyawan, ini sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk menetapkan pengembangan atau kenaikan gaji bagi karyawan Baik berupa kompensasi maupun bonus dan tunjangan. Salah satu fenomena yang terjadi sekarang dalam pencapaian prestasi kerja adalah kebijakan kompensasi kerja yang cenderung masih belum sepenuhnya sesuai dengan harapan karyawan sedangkan kompensasi adalah salah satu faktor untuk mendorong para karyawan agar memiliki kinerja yanhg tinggi. Kompensasi terbagi menjadi dua, kompensasi langsung maupun tidak langsung.Kompensasi langsung terdiri dari gaji, uang transport, tunjangan hari raya, uang lembur, dan tunjangan langsung lainnya.Sedangkan kompensasi tidak langsung terdiri dari promosi, jabatan, asuransi tunjangan jabatan dan mutasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries15080310103;
dc.subjectPenggunaan Anjungan Tunai Mandirien_US
dc.subjectSimpeda pada PT Bank Jatimen_US
dc.titlePembukaan Tabungan Baru dan Cara Penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Simpeda pada PT Bank Jatim (persero) Tbk, Cabang Jember.en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record