Pola Asuh Ibu Terhadap Kebersihan Pribadi Organ Reproduksi Pada Penyandang Tunagrahita Yang Sudah Mengalami Menstruasi (Studi Kualitatif Siswi SLB-C TPA Jalan Jawa No. 57 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)
Abstract
Kebersihan pribadi pada saat menstruasi merupakan tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan diri seseorang selama berlangsungnya menstruasi, dalam menentukan status kesehatan khususnya terhindar dari infeksi alat reproduksi (Indriastuti, 2009:30-31). Umumnya ibu terlambat memberikan pengajaran tentang seksualitas kepada anak mereka dikarenakan ibu masih menganggap tabu, mengingat anak mereka adalah anak-anak berketerbelakangan mental sehingga akan sulit mengerti dan memahami masalah seperti itu.
Kebersihan pribadi saat menstruasi harus diperhatikan oleh anak tunagrahita yang memiliki keterbelakangan mental. Keterbatasan anak tunagrahita menjadikan segala aktivitas yang dilakukan juga terbatas. Sehingga peranan ibu dalam mengasuh sangat mendukung dalam hal ini, diharapkan agar anak tunagrahita dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain dalam berperilaku kebersihan pribadi organ reproduksinya terutama pada saat menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pola asuh ibu terhadap kebersihan pribadi organ reproduksi pada anak tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi, yang meliputi empat aspek yaitu peraturan, hukuman, penghargaan, dan konsistensi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan case study (studi kasus). Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Terdapat 2 informan dalam penelitian ini yaitu informan utama (ibu anak tunagrahita tingkat ringan, sedang, berat) yang berjumlah 6 orang dan informan tambahan (guru dan saudara) yang berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview). Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber melalui cross check jawaban dari informan tambahan serta triangulasi teknik melalui observasi partisipasi aktif.
Hasil penelitian melalui wawancara mendalam (indepth interview) menunjukkan bahwa seluruh informan utama sudah memberikan keempat aspek pola asuh kepada anak tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi. Seluruh informan sudah memberikan aspek peraturan melalui peraturan lisan yang disampaikan melalui cara mengingatkan anak. Sebagian besar informan pernah memberikan hukuman baik melalui lisan seperti bentakan dan melalui fisik seperti memukul dan menjewer. Seluruh informan sudah memberikan penghargaan kepada anak tunagrahita, baik melalui pujian dengan cara halus, senyuman, rayuan saat anak dapat berperilaku sesuai dengan yang telah diajarkan. Seluruh informan telah memberikan aspek konsistensi kepada anak tunagrahita dengan cara mengingatkan anak setiap saat dan berulang-ulang, berkomunikasi dengan guru sekolah anak, dan juga memberikan contoh serta praktik langsung di depan anak Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini bagi Dinas Sosial yaitu melakukan edukasi melalui sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi dan kebersihan pribadi organ reproduksi kepada penyandang tunagrahita putri khususnya yang sudah mengalami menstruasi serta memberikan bantuan peralatan berkaitan dengan kebersihan pribadi organ reproduksi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing kepada penyandang tunagrahita yang sudah mengalami menstruasi, bagi Dinas Pendidikan yaitu dengan melakukan program peningkatan kemampuan kepada seluruh pengajar Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Jember mengenai pendidikan kebersihan pribadi organ reproduksi terutama pada anak yang sudah mengalami menstruasi serta dapat dimasukkan dalam salah satu mata pelajaran kurikulum pembelajaran sekolah, bagi Ibu dari tunagrahita putri dapat mengajarkan anak tunagrahita mereka untuk senantiasa menjaga perilaku kebersihan pribadi organ reproduksi terutama pada saat menstruasi, bagi penyandang tunagrahita putri dapat menerapkan perilaku kebersihan pribadi pada organ reproduksinya dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai derajat kesehatan yang optimal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu penelitian serupa yang ditujukan untuk penyandang berkebutuhan khusus yang lain.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]