Show simple item record

dc.contributor.advisorMA"RUFI, Isa
dc.contributor.advisorINDRAYANI, Reni
dc.contributor.authorRAMANDHANI, Herwin Pundhi
dc.date.accessioned2018-07-27T07:47:07Z
dc.date.available2018-07-27T07:47:07Z
dc.date.issued2018-07-27
dc.identifier.nimNIM142110101022
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86607
dc.description.abstractKebosanan dapat dirasakan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, tidak memandang usia ataupun pekerjaan yang dilakukan. Kebosanan yang dirasakan seorang individu menimbulkan ketidaknyamanan seperti kurang fokus, melakukan keselahan, atau lamban dalam melakukan aktivitas. Kebosanan dapat dihilangkan apabila individu dapat menemukan sesuatu hal yang menarik baginya dan membuat suasana hatinya kembali senang seperti pemberian musik pengiring kerja. Musik pengiring kerja adalah musik yang disajikan untuk mengiringi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini menganalisis efektivitas musik pengiring kerja dalam menurunkan tingkat kebosanan pekerja di KOPA Tarutama Nusantara Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan Pre-experimental dengan metode pretest posttest design yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas musik pengiring kerja yang dengan durasi 1 jam dan 1,5 jam terhadap tingkat kebosanan pekerja. Objek penelitian ini adalah para pekerja sortasi daun tembakau yang seluruhnya adalah wanita di KOPA Tarutama Nusantara yang memiliki pekerjaan yang monoton dan repetitif dimana cara sortasi adalah memilah daun tembakau menurut kualitas, warna dan ukuran dalam bentuk untingan. Pekerja yang melakukan sortasi memiliki jam kerja selama 7 jam, dimulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Sesi istirahat diberikan dua kali yaitu mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB dan pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB selama 6 hari kerja, hari Senin hingga hari Sabtu. Tingkat kebosanan pekerja diukur dengan menggunakan BPS (Boredom Pronesness Scale) yaitu kuesioner baku yang memiliki 18 pertanyaan positif dan 10 pertanyaan negatif dengan tingkatan kebosanan dibagi menjadi “Normal”, “Bosan”, dan “Sangat Bosan”. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan wawancara menurut kuesioner BPS saat sebelum dan sesudah pemberian perlakuan musik pengiring kerja dan studi dokumentasi. Musik pengiring kerja diberikan dengan 2 macam durasi yaitu 1 jam dan 1,5 jam yang diberikan saat menjelang istirahat dan menjelang pulang. Pemberian musik pengiring kerja dilakukan selama seminggu masa kerja dengan durasi 1 jam, kemudian pemberian jeda selama seminggu, dilanjutkan dengan pemberian musik pengiring kerja dengan durasi 1,5 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja sortasi daun tembakau sebagian besar memiliki usia produktif yaitu 40-59 tahun, sebagian besar tingkat pendidikan terakhir adalah berpendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), dan mayoritas pekerja memiliki masa kerja >3 tahun. Karakteristik responden yang ada tidak memiliki hubungan dengan tingkat kebosanan dikarenakan kebosanan disebabkan karena lingkungan kerja yang kurang mendukung. Berdasarkan uji wilcoxon, perbedaan kebosanan sebelum dan sesudah diberi musik pengiring kerja dengan durasi 1 jam dan durasi 1,5 jam pada pekerja sortasi daun tembakau di gudang TTN 1 dinilai signifikan. Pemberian musik pengiring kerja lebih efektif diberikan pada waktu – waktu tertentu seperti menjelang istirahat dan menjelang pulang (indusrial music) dengan keefektivan 50% untuk durasi musik 1,5 jam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti menyarankan KOPA Tarutama Nusantara untuk memberikan musik pengiring kerja untuk mengurangi kebosanan dengan durasi 1,5 jam untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman.. Pemutaran musik tidak hanya satu jenis musik saja, namun seluruh genre musik seperti dangdut, pop, qosidah, india, dan banyuwangian (Osing) dapat diputarkan karena setiap individu memiliki kesukaan musik yang berbeda-beda. Diharapkan perusahaan memutarkan musik kerja pada waktu yang tepat untuk meningkatkan semangat kerja. Secara teknis dapat dilakukan pada waktu menjelang istirahat dan waktu menjelang pulang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142110101022;
dc.subjectMusik Pengiring Kerjaen_US
dc.subjectMenurunkan Tingkat Kebosanan Pekerjaen_US
dc.subjectSortasi Tembakauen_US
dc.titleEfektivitas Musik Pengiring Kerja Dalam Menurunkan Tingkat Kebosanan Pekerja Sortasi Tembakau Di Kopa Tarutama Nusantara Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record