Optimasi Zink Oksida Dan Asam Malat Dalam Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenzone dan Octyl Methoxycinnamate Dengan Desain Faktorial
Abstract
Sinar ultraviolet (UV) dibedakan menjadi UV A, UV B, dan UV C. UV A
dan UV B mampu mencapai permukaan bumi. Sinar ultraviolet mempunyai efek
merugikan yang dapat ditimbulkan pada kulit yaitu terjadinya kerusakan epidermis
yang biasa disebut dengan sengatan surya, pigmentasi, pengkerutan kulit dan
penuaan kulit dini. Salah satu cara mencegah efek buruk paparan sinar matahari
terhadap kulit dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya. Mekanisme kerja
tabir surya dibagi menjadi dua, yaitu tabir surya physical blocker dan chemical
absorber. Tabir surya physical blocker yang digunakan adalah zink oksida (ZnO).
Chemical absorber yang dipilih yaitu avobenzone sebagai anti UV A dan octyl
metoxycinnamate anti UVB. Kombinasi physical blocker dan chemical absorber
dapat meningkatkan efektivitas sediaan. Chemical absorber akan mengalami
degradasi saat terpapar sinar UV. ZnO dapat mempengaruhi pH sediaan tabir surya.
Semakin besar konsentrasi ZnO yang ditambahkan, maka semakin besar pH sediaan
tabir surya. Efektivitas tabir surya dapat dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH),
sehingga dilakukan penambahan AHA (alpha hydroxy acid) ke dalam formula tabir
surya yaitu asam malat untuk menurunkan pH sediaan, asam malat merupakan
antioksidan yang juga dapat digunakan untuk mengatasi ketidakstabilan dari
avobenzone dan octyl metoxycinnamate.
Penelitian ini menggunakan 2 level dan 2 faktor yang dirancang berdasarkan
desain faktorial sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Faktor yang digunakan
yaitu zink oksida dan asam malat, sedangkan level yang digunakan untuk ZnO, yaitu
0,5% dan 3 %. Penggunaan asam malat, yaitu 0,5% dan 0,8%. Sediaan dibuat dalam
basis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dilakukan meliputi pengamatan
organoleptis, uji homgenits, uji tipe krim, uji daya sebar, uji viskositas, uji pH, uji
SPF, dan uji transmisi eritema serta uji transmisi pigmentasi. Hasil pengujian
viskositas, pH, SPF, transmisi eritema, dan pigmentasi dipilih sebagai respon untuk
menentukan formula optimum.
Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa pH sediaan krim tabir surya formula
A>formula Ab>formula 1>formula B. ZnO memberikan efek positif, yaitu sebesar
+1,14, asam malat memberikan efek negatif, yaitu sebesar -0,86 dan interaksi kedua
bahan memberikan efek negatif yaitu sebesar –0,22. Hasil dari analisis varian
menunjukkan bahwa model, ZnO, asam malat, dan interaksi kedua bahan mempunyai
nilai p<0,05, yang berarti berpengaruh signifkan terhadap respon pH.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]