DAMPAK MEDIA INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS DIKALANGAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Jember Tahun 2012)
Abstract
Perilaku seks sual di kalangan mahasiswa ini, semakin mengawatirkan dan perlu
mendapatkan perhatian di khusus dari semua pihak. Hal ini di buktikan semakin
banyaknya remaja yang melakukan hubungan seksual pra nikah, bahkan di
temukan adanya perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa. Salah satu penyebab
pendorong bagi mahasiswa melakukan perilaku seks adalah akibat dampak dari
media internet yang banyak menyajikan perilaku, gambar, film porno dan cyber
sex. Penelitian ini di awali dengan suatu permasalahan, yaitgu bagaimanakah
dampak media internet terhadap perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa di
jember tahun 2012. Adapun tujuan yang ingin di peroleh untuk mengethui ada
tidaknya dampak media internet terhadap perilaku seks bebas di kalmngan
mahasiswa,melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan
informan dilakukan dengan tekni snow ball terhadap 15 informan. Data penelitian
diolah menggunakan dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data
dampak media internet terhadap perilaku seks bebas di kalangan mahasiswa yaitu
mahasiswa yang melakukan perilaku seks bebas dalam kategori ringan ada 5
orang atau (33,33%) dikarenakan mahaisswa tersebut Perilaku seks bebas dalam
kategori rendah yaitu berkencan berpelukan, berpegangan tangan dan ciuman
bibir. Hal ini dikarenakan subyek menganggap hubungan yang wajar di dalam
berpacaran adalah hubungan yang biasa-biasa begitu pula dalam hubunga seks
bebas,berpelukan dan ciuman bibir adalah hal yang wajar. Jika hubungan yang
dilakukan lebih sekedar berpelukan terus berciuman, maka hubungan yang terjadi
bukan hanya sekedar pacaran tetapi lebih dari berpacaran. Dan yang melakukan
perilaku seks bebas dengan tingkat sedang ada 8 orang (53,33%). Kategori seks bebas tingkat sedang memasuki tahap masturbasi, meraba-raba dan petting. Hal
ini di karenakan subyek tidak memiliki pasangan untuk memuaskan diri seta rasa
takut subyek untuk melakukanya, seperti takut bertanggung jawab bila pasangan
seksnya hamil dan merasa takut bila terkena penyakit kelamin. dan yang
melakukan seks bebas dengan kategori tinggi yaitu ada 2 orang (13,33%)
Perilakuk seks bebas dalam kategori tinggi yaitu melakukan hubungan kelamin
(bersetubuh). Hal ini dikarenakan subyek merasa terlanjur sayang dan terlanjur
cinta serta kedua subyek ini merasa yakin bahwa pasangan seksnya sekarang ini
akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Bahakan dlam melakukan hubungan
seks kedua subyek merasa tidak ada katapenyesalan dalam melakukanya bahkan
tidak ada rasa takut bila terjadi kehamilan. Keismpulan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. bahwa ada dampak negatif media internet terhadap perilaku seks bebas di
kalangan mahasiswa di jember tahun 2012,
manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini bagipara mahasiswa dapat
memberikan gambaran tentang dampak media internet terhadap perilaku seks
bebas di kalangan mahasiswa. Bagi peneliti merupakan suatu bahan kajian untuk
mencari peyebab perilaku seks dan mencari jalan keluarnya.