dc.description.abstract | Keberhasilan sebuah perusahaan dapat dilihat dari terealisasikannya
kinerja yang memenuhi syarat, baik itu kinerja individu (karyawan) maupun
kinerja perusahaan. Kinerja individu akan memberikan kekuatan atas kinerja
perusahaan. Kinerja yang berpotensi secara aktif akan mendorong produktivitas
dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. Sementara kunci utama perusahaan agar
dapat berkembang secara produktif dan wajar yaitu dengan menyeimbangkan
antara kebutuhan karyawan dan tuntutan serta kemampuan perusahaan.
Perusahaan yang baik adalah memenangkan persaingan bisnis melalui
keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan. Upaya meningkatkan daya saing
perusahaan diperlukan adanya pengetahuan (knowledge) yang terus
dikembangkan secara kontinue. Penerapan pengetahuan dalam perusahaan akan
memberikan hasil berupa wawasan inovasi yang dibutuhkan untuk perkembangan
perusahaan. Tujuan perusahaan berinteraksi dengan bermacam-macam elemen
membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Sementara kinerja akan
dianggap memenuhi standar apabila permintaan akan informasi ditangani dengan
segera dan sangat membantu dalam semangat “can do/will do” dan disampaikan
dalam bentuk yang dikehendaki oleh pemakai informasi. Peningkatan kinerja pada
setiap bagian juga memiliki hubungan dengan cara bagaimana perusahaan
mengelola dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki baik secara implisit
maupun eksplisit.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh daya serap
pengetahuan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan Jember. Penelitian ini merupakan
penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden
dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dengan populasi sebanyak 87 dan diketahui jumlah sampel 71. Pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumenter. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini terdiri dari Daya
Serap Pengetahuan sebagai Independent Variable dengan indikator akuisisi,
asimilasi, transformasi, dan eksploitasi. Sementara Kinerja Karyawan sebagai
dependent variabel dengan indikator kualitas, kuantitas, waktu, keefektifan biaya,
pemantauan, dan hubungan antar karyawan. Skala pengukuran menggunakan
skala likert. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji instrumen data (uji
validitas dan uji reliabilitas), analisis deksriptif statistik, analisis regresi linear
sederhana, dan uji hipotesis juga uji koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh positif antara daya serap pengetahuan terhadap kinerja karyawan. Sesuai
dengan hasil pengujian analisis regresi sederhana diperoleh persamaan Y = 2,162
+ 0,372 X, sehingga jika ada kenaikan aktivitas daya serap pengetahuan maka
akan meningkatkan kinerja karyawan bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara
X (Persero) Kebun Ajong Gayasan Jember. Uji hipotesis untuk mengetahui
pengaruh tidaknya daya serap pengetahuan terhadap kinerja karyawan diperoleh
nilai thitung > ttabel 2,873 > 1,995 dan tingkat signifikansi > α yaitu 0,005.
Perhitungan menunjukan thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat signifikansinya
lebih kecil dari 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa daya serap
pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan bagian
produksi pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan
Jember. Besarnya koefisien determinasi (R Square) atau besarnya pengaruh daya
serap pengetahuan terhadap kinerja karyawan sebesar 10,7%, sedangkan sisanya
89,3% dari kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan
dalam model ini. Jadi, daya serap pengetahuan memberikan manfaat, baik bagi
karyawan maupun perusahaan karena dengan daya serap pengetahuan dapat
menjadi modal utama dalam memunculkan daya fikir secara inovatif sebagai
penunjang peningkatan hasil produktifitas kerja dan profitabilitas perusahaan. | en_US |