Show simple item record

dc.contributor.advisorUmamah, Nurul
dc.contributor.advisorSumarno
dc.contributor.authorMeindrawati, Aris
dc.date.accessioned2018-07-25T14:04:18Z
dc.date.available2018-07-25T14:04:18Z
dc.date.issued2018-07-25
dc.identifier.nim130210302017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86439
dc.description.abstractPeranan mata pelajaran disekolah sangat penting termasuk juga mata pelajaran sejarah sehingga diharapkan dapat menjadi suatu mata pelajaran yang menarik. Tetapi pada kenyataannya mata pelajaran sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang diminati peserta didik, karena peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran menghafal. Hasil belajar dan kemandirian peserta didik juga rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar dapat menggunakan metode discovery learning. Metode discovery learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah penerapan metode Discovery Learning dapat meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember; (2) apakah penerapan metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisis peningkatan kemandirian belajar peserta didik kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember dengan menerapkan metode Discovery Learning; (2) untuk menganalisis peningkatan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember dengan menerapkan metode Discovery Learning. Penelitian ini bermanfaat untuk beberapa pihak diantaranya: bagi peneliti, pendidik, dan peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS 1, dengan jumlah 30 orang. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) ketuntasan klasikal kemandirian pra siklus = 47,70% meningkat 15% menjadi 62,70% pada siklus 1, siklus 1 = 62,70% meningkat 15% menjadi 77,70% pada siklus 2, siklus 2 = 77,70% meningkat 4,59% menjadi 82,29% pada siklus 3; dan (2) ketuntasan hasil belajar pra siklus 6,66% meningkat 66,67% menjadi 73,33% pada siklus 1, siklus 1 = 73,33% meningkat 10% menjadi 83,33% pada siklus 2, dan siklus 2 = 83,33% meningkat 10% menjadi 93,33% pada siklus 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemandirian peserta didik kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember tahun ajaran 2017/2018; (2) penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dan juga sebagai rekomendasi terkait pelaksanaan pembelajaran sejarah di MAN 1 Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMetode Discovery Learningen_US
dc.subjectBelajar Mata Pelajaran Sejarahen_US
dc.titlePenerapan Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kelas XII IPS 1 MAN 1 Jember Tahun Ajaran 2017/2018en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record