RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK BIJI KEDELAI TIPE PERONTOK SILINDER
Abstract
Kedelai merupakan tanaman pangan yang sudah sangat dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Walaupun kedelai bukan tanaman pokok seperti padi dan
jagung, tetapi konsumsi masyarakat akan kedelai semakin meningkat. Peningkatan
konsumsi kedelai dapat dilihat dengan peningkatan pertumbuhan impor kedelai yang
mencapai 16.57% pada periode 2010-2013 (Dirjen PPHP 2014). Peningkatan ini
lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2001-2004 dan periode 2005-2009. Upaya
peningkatan produksi kedelai dalam negeri terus dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan impor yang terus meningkat. Selain dinbidang budidaya, perbaikan
dilakukan juga pada bidang pascapanen. Penanganan pascapanen kedelai, pada
umumnya bertujuan untuk mendapatkan biji kedelai dengan mutu tinggi,
mengefisienkan tenaga dalam pelaksanaan pemanenan serta memperkecil kehilangan
hasil (Shahbazi 2012). Penanganan pascapanen yang tidak tepat akan mengakibatkan
terjadinya susut bobot dan kerusakan biji yang bersumber dari keterlambatan
penanganan, kesalahan penanganan maupun penggunaan peralatan yang tidak sesuai.
Cara kerja dari alat ini yaitu Kedelai dimasukkan pada lubang masuk,
kemudian kedelai digerakkan dengan cara diputar oleh roller menuju lubang buang.
Pada ruangan pertama (ruang perontokkan kedelai) biji kedelai dirontokkan dari kulit
kedelai oleh roller dengan cara diputar mengelilingi silinder perontok sehingga
terjadi perontokkan biji kedelai akibat benturan antara kedelai dengan saringan.
Kedelai yang telah rontok akan jatuh dan keluar melalui talam keluaran kedelai.
Selanjutnya pada ruangan kedua (ruang pemotong kedelai) kedelai dipotong dengan cara dihantamkan pada batang perontok. Kedelai yang terpotong akan keluar melalui
keluaran kedelai.
Mesin perontok kedelai meliputi merancang bentuk perontok, poros, sabuk –
V, pulley, dan bantalan. Motor yang digunakan adalah 1 hp dan kecepatan putaran
motor sebesar 1400 rpm. Diameter puli penggerak = 100 mm dan diameter puli yang
digerakkan = 250 mm. Kapasitas mesin 0,35 kg dalam 31 detik, jadi kapasitas dalam
jam adalah 40,2 kg. Berat biji kedelai setelah di amati dan dilakukan penimbangan
diperoleh hasil biji kedelai lepas 89,3% dari berat semula.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]