Show simple item record

dc.contributor.advisorKoekoeh
dc.contributor.advisorRosyadi, Ahmad Adib
dc.contributor.authorGhani, Bahtiar Faton Al
dc.date.accessioned2018-07-24T04:06:51Z
dc.date.available2018-07-24T04:06:51Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86352
dc.description.abstractErgonomi merupakan studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan. Hasil penelitian lain membuktikan bahwa dengan analisa fenomena dasar ergonomi fasilitas disekolah yaitu kursi ergonomis di sekolah akan mengurangi gejala penyakit atau cedera jaringan otot. Salah satu penyebab cedera jaringan otot adalah jaringan tersebut diberikan beban melebihi kapasitas beban yang diperbolehkannya. Pengetahuan tukang perabot dalam pembuatan kursi belajar yang sesuai dengan antropometri siswa boleh dikatakan kurang sekali, sehingga dalam proses pembuatan kursi belajar tidak memberikan data antropometri yang cocok untuk usia anak sekolah, sehingga diperlukan penelitian terhadap kursi belajar yang nyaman bagi siswa sekolah dan dirancang sesuai dengan antropometri siswa. Siswa menggunakan kursi di sekolah selama kurang lebih 6 jam lamanya setiap hari ketika proses belajar mengajar berlangsung, bila 6 hari masuk sekolah. Dengan adanya keluhan terhadap kursi yang digunakan dan Sikap duduk siswa yang tidak benar seperti membungkuk kedepan menyebabkan perkembangan tulang belakang siswa akan terganggu maka, kursi sekolah harus diteliti sesuai dengan ukuran tubuh siswa SD yang ergonomis dan dilakukan re-desain terhadap kursi yang lama dan membuat kursi yang baru sesuai dengan antropometri siswa dengan menerapkan prinsip ergonomi pada kursi yang baru. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengamatan secara mendetail pada posisi duduk siswa, dengan melakukan pengamatan visual secara langsung atau dengan melakukan pengamatan menggunakan foto. Pada posisi ini dilakukan pengamatan tentang posisi kaki, leher, tulang belakang, dan lengan. Hasil yang diharapkan yaitu pengembangan kursi yang ergonomis. Dengan demikian, murid sekolah dasar dapat duduk dengan posisi yang ergonomis dan melakukan kegiatan membaca dan menulis dengan nyaman. Sehingga, jaringan otot dapat bekerja sesuai dengan kondisi alamiah, tidak ada pemaksaan pada kerja jaringan otot yang diamati secara visual. Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, manajemen, dan desain atau perancangan didalamnya mengenai peralatan dan perlengkapan yang digunakan pada saat manusia berkerja. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk merancang fasilitas yang lebih ergonomis yaitu pendekatan antropometri, yaitu pengukuran dimensi tubuh sehingga dapat diperoleh rancangan kursi yang sesuai dengan antropometri penggunanya. Pada penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah mengukur dimensi tubuh 30 responden dimana responden adalah siswa sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk menghasilkan nilai persentil. Nilai persentil yang digunakan adalah persentil ke-5, ke-50 dan ke-95. Selanjutnya data tersebut digunakan untuk menentukan parameter yang akan digunakan dalam proses perancangan. Tahap selanjutnya yaitu mendesain ulang kursi untuk anak SD yang nantinya akan siswa dalam proses belajar maupun istirahat disekolah. Dari hasil pengukuran antropometri dan gambar desain kursi di SDIT Al Irsyad Al Islamiyah didapatkan model desain yang diinginkan oleh pihak sekolah dengan asumsi kursi yang akan dibuat tidak mudah rusak, sehingga kursi awet digunakan dan memberikan efek nyaman bagi pengguna yaitu para siswa disekolah.Tahap selanjutnya yaitu pembagian kuesioner kepada 30 orang siswa SDIT Al Irsyad Al Islamiyah. Checklist Kuesioner penelitian diisi oleh siswa SDIT Al Irsyad Al Islamiyah untuk mengetahui ketidaknyamanan penggunaan kursi yang digunakan saat ini dan mengetahui keluhan yang dialami oleh siswa yang nantinya akan dilakukan penelitian dengan menerapkan kajian ergonomi pada kursi siswa yang baru. Dari hasil pengukuran antropometri, Pada proses perancangan kursi diperoleh dari antropometri siswa kelas 4, 5, dan 6 sehingga didapat hasil: Tinggi Sandaran = Tinggi Bahu Duduk (D10), Persentil ke-5 : 40,0. Panjang Kursi = Panjang Popliteal (D14), Persentil ke-50 : 39,0. Tinggi Kursi = Dimensi Tinggi Lutut (D15), Persentil ke-95 : 50,4. Lebar Sandara = Dimensi Lebar Sisi Bahu (D17), Persentil ke-95 : 40,6. Lebar Kursi = Dimensi Lebar Pinggul (D19), Persentil ke-95 : 44,6. Desain kursi yang baru akan dilakukan proses nilai ergonomi dari kursi yang sudah dibuat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tentang perancangan ulang kursi siswa sekolah dasar telah sesuai dengan dimensi antropometri dan tingkat ekspektasi siswa SDIT Al Irsyad Al Islamiyah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectANALISIS PERANCANGANen_US
dc.subjectMETODE ERGONOMIC FUNCTIONAL DEPLOYMENT (EFD)en_US
dc.subjectSISWA SEKOLAH DASARen_US
dc.titleANALISIS PERANCANGAN DENGAN METODE ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT (EFD) PADA KURSI SISWA SEKOLAH DASARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record