PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI THINKING SKILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN OPERASI BILANGAN BULAT KELAS VIIA SMP NEGERI 3 SILO SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran matematika disekolah pada saat ini lebih menekankan pada
tercapainya tujuan yang bersifat material, artinya keberhasilan pembelajaran hanya
diukur berdasarkan tingginya nilai akademis atau ujian sedangkan yang bersifat
formal (menekankan pada pembentukan nalar dan pembentukan kepribadian siswa)
dikesampingkan. Merancang suatu model pembelajaran matematika yang secara
sengaja dan terarah memasukkan nilai formal dan material yang mengarah pada
pengembangan program life skill yang merupakan keterampilan yang diperlukan
dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat dan masa depan. Untuk itu perlu
diterapkan pembelajaran yang memasukkan nilai material dan formal, salah satu
upaya melalui pembelajaran yang berorientasi Thinking Skill. Tujuan dari penelitian
ini adalah (1) mengetahui penerapan pembelajaran matematika berorientasi Thinking
Skill; (2) mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika
berorientasi Thinking Skill; (3) mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan
pembelajaran berorientasi Thinking Skill pada operasi bilangan bulat kelas VIIA
Semester Ganjil SMP Negeri 3 Silo Tahun Ajaran 2010/2011.
Pembelajaran matematika yang berorientasi Thinking Skill menurut Tim
Broad Based Education memiliki tiga kriteria diantaranya; (1) kecakapan menggali
dan menemukan informasi (information searching); (2) kecakapan mengolah
informasi dan mengambil keputusan (information processing and decision making
skill); dan (3) kecakapan memecahkan masalah secara kreatif (creative problem
solving skill). Ketiga kecakapan tersebut merupakan kecakapan-kecakapan yang
harus dimiliki siswa dalam meningkatkan kreatifitasnya dalam menghadapi dan
memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengantisipasi
ix
adanya masalah dan kemudian mengubah masalah tersebut menjadi suatu manfaat.
Kelebihan dari pembelajaran ini adalah siswa lebih aktif dan siswa lebih mudah
dalam memahami materi karena guru mengaitkan materi dengan kehidupan seharihari
siswa. Selain mempunyai kelebihan pembelajaran ini juga mempunyai
kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang cukup banyak dari pembelajaran biasa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yaitu
rancangan penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA SMP Negeri 3 Silo
yang berjumlah 38 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode tes. Pengambilan
data dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, data yang diambil meliputi
aktivitas siswa, aktivitas guru dan ketuntasan belajar siswa. Data-data tersebut akan
di analisis dan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian pada siklus I belum mencapai standar yang ditentukan,
dengan ketuntasan klasikal sebesar 39,47%. Rata-rata hasil belajar siswa masih
kurang dan belum mencapai standart ketuntasan belajar siswa wa secara klasikal
yaitu ≥ 85%. Tidak tercapainya standar yang ditentukan karena siswa tergesa-gesa
dalam mengerjakan soal ulangan, kurang teliti dan kurang lengkap dalam menjawab
serta ketidaksiapan siswa dalam menghadapi tes. Dalam pembelajaran siswa kurang
aktif, kurang aktifnya siswa dapat dilihat pada saat pembelajaran berlangsung. Revisi
perencanaan dan tindakan dilakukan dengan memberikan lebih banyak bimbingan
kepada kelompok yang kurang aktif, memperbarui anggota-anggota kelompok
berdasarkan hasil tes pada siklus I dan memperbarui LKS agar terjadi peningkatan
hasil belajar dan keaktifan dalam kerja kelompok pada siklus II. Pada siklus II ini
hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal
diperoleh sebesar 89,47%. Keaktifan siswa pada siklus II meningkat dibandingkan
siklus sebelumnya.