PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MENERAPKAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 5 TANGGUL TAHUN AJARAN 2010/2011
Abstract
Kegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung terpusat pada guru sehingga
siswa hanya pasif menerima materi pelajaran. Selain itu, materi pelajaran yang
diberikan kepada siswa kurang dihubungkan dengan kehidupan nyata siswa dan siswa
tidak aktif dalam kegiatan membangun konsep suatu materi. Sehingga kemampuan
berfikir siswa tidak berkembang yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pembelajaran
kontekstual dengan menerapkan investigasi kelompok. Dalam pembelajaran
kontekstual terdapat tujuh komponen yaitu konstruktivisme, penemuan, bertanya,
masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Pembelajaran
investigasi kelompok ada enam tahapan yang dilaksanakan, yaitu seleksi topik,
merencanakan kerja sama, implementasi, analisis dan sintesis, penyajian hasil akhir,
evaluasi.
Dalam pembelajaran matematika, sistem penilaian yang digunakan selama ini
hanya menggunakan hasil tes akhir. Cara penilaian seperti ini membuat siswa lebih
mementingkan hasil tes yang baik, dari pada usaha untuk memahami konsep. Hasil
belajar pada penelitian ini adalah rata-rata nilai aktivitas siswa, nilai aktivitas
kelompok, nilai LKS, nilai tugas rumah dan nilai tes.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas siswa
dan aktivitas kelompok serta peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IX D
SMP Negeri 5 Tanggul selama pembelajaran kontekstual dengan menerapkan
investigasi kelompok. Penelitian ini dilakukan di kelas IX D SMP Negeri 5 Tanggul
viii
pada tanggal 21 sampai 29 Oktober 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas yang menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II.
Hasil penelitian pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal yaitu ratarata
kelas 61,66. Rata-rata hasil belajar siswa masih kurang dan siswa kurang aktif
dalam pembelajaran. Revisi perencanaan dan tindakan dilakukan dengan memberikan
lebih banyak motivasi dan bimbingan kepada siswa yang kurang aktif, agar terjadi
peningkatan keaktifan dan peningkatan hasil belajar pada siklus II. Hasil yang
diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya perubahan dan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan. Keaktifan siswa secara individu maupun kelompok
meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Hasil belajar dari siklus II mengalami
peningkatan sebesar 23,08 poin dibandingkan hasil belajar siklus II yaitu 82,04.
Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kontekstual dengan menerapkan investigasi kelompok ini dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Tanggul pada
pembelajaran sub pokok bahasan tabung dan kerucut.