dc.description.abstract | Surat undangan resmi adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk
mengundang seseorang dalam suatu acara. Surat undangan termasuk surat dinas yang
bersifat resmi sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan benar.
Selain itu, bahasa yang digunakan seharusnya efektif. Keefektifan bahasa surat dinas
meliputi kegramatikalan, kelogisan, pemilihan kata atau diksi, pemakaian huruf kapital
dan pemakaian tanda baca. Dari hasil observasi yang dilakukan, masih terdapat
kekurangefektifan kalimat dan ketidaktepatan ejaan dalam surat dinas yang ditulis siswa
kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini
mengambil surat dinas yang ditulis siswa kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember
sebagai objek penelitian.
Kajian pada penelitian ini terdiri dari dua rumusan masalah, yaitu (1)
bagaimanakah bentuk ketidakefektifan kalimat pada surat dinas siswa kelas VIII SMP
Plus Darus Sholah Jember, (2) bagaimanakah bentuk ketidaktepatan ejaan pada surat
dinas siswa kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember. Berdasarkan rumusan masalah
tersebut tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan
bentuk ketidakefektifan kalimat pada surat dinas siswa kelas VIII SMP Plus Darus
Sholah Jember, (2) mendeskripsikan bentuk ketidaktepatan ejaan pada surat dinas siswa
kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Rancangan
penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpul data dilakukan dengan teknik
dokumentasi, penugasan dan teknik observasi. Teknik analisis data dilakukan proses
analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian dalam penelitian ini
terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa surat dinas siswa kelas VIII SMP Plus
Darus Sholah Jember meliputi ketidakefektifan kalimat dan ketidaktepatan ejaan.
Berdasarkan ketidakefektifan kalimat meliputi ketidakgramatikalan, ketidaklogisan,
pemilihan kata atau diksi. Ketidaktepatan ejaan meliputi, ketidaktepatan penulisan kata,
pemakaian huruf kapital dan ketidaktepatan pemakaian tanda baca. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bentuk ketidakefektifan kalimat dalam karangan surat dinas siswa
kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi: (1) bentuk ketidakgramatikalan
kalimat, yang terdiri dari (a) ketidaktepatan penggunaan kata berimbuhan, (b) kesalahan
penyusunan kata, (2) bentuk ketidaklogisan kalimat, yang meliputi (a) pemakaian kata
yang tidak sesuai dengan konteks kalimat dan (b) pemakaian pronomina –nya, (3)
bentuk ketidaktepatan penggunaan pilihan kata, yang mencakup (a) penggunaan kata
yang tidak baku, (b) penggunaan kata yang bersinonim, (c) penggunaan kata yang tidak
lugas dan (d) ketidakcermatan. Bentuk ketidaktepatan ejaan dalam surat dinas siswa
kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember meliputi : (1) ketidaktepatan penulisan kata,
(2) ketidaktepatan pemakaian huruf kapital, dan (3) ketidaktepatan pemakaian tanda
baca, yang meliputi (a) ketidaktepatan tanda baca titik, (b) ketidaktepatan tanda baca
koma, (c) ketidaktepatan tanda baca titik dua, dan (d) ketidaktepatan tanda baca garis
miring.
Berdasarkan hasil penelitian dapat, diberikan saran sebagai berikut (1) bagi
mahasiswa Program Studi Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai calon guru
Bahasa Indonesia hendaknya mengadakan diskusi dari penelitian ini mengenai
ketidakefektifan kalimat dan ketidaktepatan ejaan terutama dalam surat dinas, (2) bagi
guru bahasa Indonesia pada umumnya dan khususnya guru Bahasa Indonesia di SMP
Plus Darus sholah Jember sebaiknya meningkatkan keterampilan berbahasa siswa,
terutama dalam menyusun kalimat surat-surat yang bersifat resmi, (3) bagi peneliti
selanjutnya, sebaiknya mengadakan penelitian yang lebih mendalam mengenai
ketidakefektifan kalimat dan ketidaktepatan ejaan dalam surat dinas, terutama dalam
ruang lingkup yang lebih eksplisit. | en_US |