Show simple item record

dc.contributor.advisorWulandari, Lestyo
dc.contributor.advisorSary, Indah Purnama
dc.contributor.authorIsman, Febrina Risdianti
dc.date.accessioned2018-07-06T08:35:27Z
dc.date.available2018-07-06T08:35:27Z
dc.date.issued2018-07-06
dc.identifier.nimNIM102210101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86227
dc.description.abstractKopi menjadi salah satu tanaman perkebunan yang penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Produksi kopi merupakan penyokong perekonomian melalui basis produksi bahan-bahan mentah dan basis penyerapan tenaga kerja. Pemahaman terhadap mutu kopi dapat berbeda mulai tingkat produsen hingga konsumen. salah satu parameter kualitas kopi adalah kemurnian. Kurangnya kriteria fisik seperti bilagan cacat, telah mengganggu objektifitas evaluasi kopi larut. Terutama saat diimpor dari negara produsen, dimana tidak ada pengawasan terhadap persediaan yang dapat dicapai dengan mudah dan hanya menggunakan uji rasa untuk mengindikasikan kualitas produk tersebut. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kemurnian serbuk kopidengan menggunakan instrumen spektrofotometri near infrared. Keuntungan menggunakan metode spektrofotometri near infrared diantaranya adalah bersifat non destruktif, jumlah sampel yang dibutuhkan sedikit, hampir semua bentuk sampel dapat diteliti, dan teknik hampir tidak memerlukan pelarut kimia sehingga lebih ramah lingkungan. Penentuan kemurnian serbuk kopi dengan metode spektrofotometri near infrared dan kemometrik ini memerlukan suatu analisis data multivariat (kemometrik) untuk mengekstrak informasi spektrum yang diperlukan dari spektrum inframerah dan menggunakan informasi spektrum tersebut untuk aplikasi kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan perangkat lunak The Unscrambler X 10.2. Teknik yang digunakan dari metode kemometrik untuk pembuatan model kalibrasi (analisis kuantitatif) dan model klasifikasi (analisis kualitatif) dalam penelitian ini masingmasing adalah Support Vector Machines Regression (SVMR) dan Support Vector Machines Classification (SVMC). Penetapan kadar ini kemudian divalidasi dengan metode validasi silang (cross validation) Leave-One-Out-Cross-Validation (LOOCV) dan 2-Fold Cross-Validation. Berdasarkan hasil penelitian, model SVMR dengan spektroskopi NIR memberikan hasil terbaik dengan nilai R 2 kalibrasi sebesar 0,9854265; R validasi sebesar 0,9833276; RMSEC sebesar 3,6002154, dan RMSEV sebesar 3,8462069. Validasi model juga memberikan nilai yang baik dengan R 2 kalibrasi dan validasi LOOCV masing-masing kurang lebih sebesar 0,984, sedangkan untuk R 2-FoldCross-Validation sebesar 0,9913515. Model klasifikasi SVMC yang digunakan pada pengkategorian antara sampel kopi murni dan kopi campuran menghasilkan akurasi sebesar 100%. Model SVMC dan SVMR yang telah terbentuk dan tervalidasi kemudian diterapkan pada sampel serbuk kopi pasaran. Nilai kadar kopi pada sampel pasaran kemudian dibandingkan dengan kadar kopi yang diperoleh dari metode NIRKemometrik. Hasil penetapan kadar kopi sampel pasaran yang diperoleh dan kadar kopi pada kemasan kemudian diuji dengan Uji Wilcoxon. Dari hasil yang didapatkan, dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar yang diperoleh tidak memiliki perbedaan yang bermakna dengan nilai signifikansi 0,043.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries102210101049;
dc.subjectAnalisis Kemurnianen_US
dc.subjectKopien_US
dc.titleAnalisis Kemurnian Serbuk Kopi Dengan Metode Nir-Kemometriken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record