MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PRISMA DAN LIMAS MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIK, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BONDOWOSO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009/2010
Abstract
Kesalahan siswa antara lain kesalahan teorema atau definisi, kesalahan
interpretasi bahasa, kesalahan penggunaaan data, kesalahan teknik serta kesalahan
lainnya Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang
terpusat kepada guru sebagai pemberi informasi bahan dan materi pelajaran. Prisma
dan Limas adalah salah satu sub pokok bahasan bangun ruang sisi datar yang
membutuhkan pemahaman konsep yang baik, ketepatan dan keterampilan dalam
menggunakan data. Hal ini sangat memungkinkan bagi siswa untuk melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal. Oleh karena itu, diperlukan peran serta seluruh
anggota tubuh agar pembelajaran tidak membosankan. Suatu pendekatan belajar yang
melibatkan alat indra yaitu indra penglihatan, pendengaran, peraba dan emosi dalam
belajar dikenal dengan sebutan SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual).
Penggunaan pendekatan SAVI diharapkan berguna dalam melakukan upaya
perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pembelajaran matematika untuk mengurangi
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika, khususnya soal-soal Prisma
dan Limas. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menelaah bagaimana
kesalahan yang dilakukan siswa, menelaah penerapan pembelajaran dengan
pendekatan SAVI dan menelaah efektivitas pembelajaran dengan pendekatan SAVI
dalam mengurangi kesalahan siswa menyelesaikan soal prisma dan limas siswa kelas
VIII SMPN 2 Bondowoso Tahun Ajaran 2009/2010.
ix
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas
VIII D SMP Negeri 2 Bondowoso mulai 21 April – 8 Mei 2010. Dalam penelitian
tindakan kelas ini, akan dilaksanakan dua siklus pembelajaran. Tindakan pendahuluan
dalam penelitian ini adalah observasi tentang metode mengajar guru serta
mengadakan tes pendahuluan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada materi prisma dan limas. Setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan
pendekatan SAVI, siswa diberi tes akhir 1 untuk prisma dan tes akhir 2 untuk limas.
Hal tersebut dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya atau besarnya perubahan
tingkat kesalahan siswa pada masing-masing jenis kesalahan. Dengan demikian, akan
diketahui keefektifan pembelajaran dengan pendekatan SAVI untuk mengurangi
tingkat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal prisma dan limas.
Hasil penelitian ini didapat, jumlah siswa yang melakukan kesalahan
penggunaan teorema mengalami penurunan sebesar 1,01%. Kesalahan teknik juga
mengalami penurunan sebesar 1.02%, sedangkan kesalahan lainnya mengalami
penurunan yaitu 7,73%. Pada limas didapat kesalahan penggunaaan data mengalami
penurunan sebesar 3,48%. Siswa yang melakukan kesalahan penggunaan teorema
mengalami penurunan yang sangat kecil sebesar 0,4%. Kesalahan teknik juga
mengalami penurunan sebesar 1.39%, sedangkan kesalahan lainnya mengalami
penurunan yang sangat besar yaitu mencapai 20,83%. Keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran semakin lama semakin meningkat. Hal tersebut dapat terlihat
dengan persentase keaktifan siswa pada siklus 1 yaitu sebesar 64 % dan70,4%. Pada
siklus 2, aktivitas siswa meningkat menjadi 79,9% dan 85,8%.
Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan bahwa Pembelajaran
dengan pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual) cukup efektif
untuk mengurangi tingkat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
prisma dan limas. Hal ini terlihat dari penurunan persentase jumlah kesalahan yang
dilakukan siswa pada tes pendahuluan dan tes akhir pada tiap siklusnya.