EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS PADA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN
Abstract
Pencabutan gigi merupakan tindakan pengambilan jaringan gigi dari rongga mulut apabila gigi tersebut tidak dapat dipertahankan lagi dan merupakan tindakan yang dapat menimbulkan luka pada soket gigi. Luka yang timbul adalah luka terbuka, oleh karena itu pemberian obat setelah pencabutan perlu dilakukan. Biji kakao dapat dikembangkan sebagai obat herbal pasca pencabutan gigi. Beberapa penelitian menunjukkan biji kakao memiliki manfaat dalam proses penyembuhan luka terutama untuk meningkatkan jumlah sel fibroblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak biji kakao dalam meningkatkan jumlah sel fibroblas pasca pencabutan gigi dalam sediaan gel.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan rancangan penelitian the post test control group design. Variabel yang diamati adalah jumlah sel fibroblas. Sampel yang digunakan adalah 32 ekor tikus Wistar jantan yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan I dan perlakuan II. Semua sampel dilakukan pencabutan gigi molar satu kiri bawah. Pada kelompok kontrol negatif diberi placebo, kontrol positif diberi Alvogyl, perlakuan I diberi gel ekstrak biji kakao 8% sedangkan kelompok perlakuan II diberi gel ekstrak biji kakao 16% secara topikal. Pada hari ke-3 dan hari ke-7 pasca pencabutan dilakukan dekaputasi, dilanjutkan prosesing jaringan, pewarnaan haematoksilin eosin dan dilakukan penghitungan jumlah sel fibroblas dengan mikroskop binokuler perbesaran 400x dengan 3 lapang pandang
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]