HUBUNGAN TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN KARIES PADA NELAYAN DI PESISIR PANTAI WATU ULO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kebersihan gigi dan mulut merupakan tindakan yang bertujuan untuk
membersihkan dan menyegarkan gigi dan mulut. Tindakan pembersihan gigi dan
mulut dapat mencegah penularan penyakit melalui mulut memperbaiki fungsi
sistem pengunyahan, serta mencegah penyakit gigi dan mulut seperti penyakit
pada gigi dan gusi (Hermawan, 2010). Indeks yang digunakan untuk mengukur
tingkat kebersihan gigi dan mulut salah satunya adalah Oral Higiene Index
Simplified (OHI-S).
Karies merupakan salah satu penyakit di gigi dan mulut yang
prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi. Karies merupakan suatu penyakit
infeksi pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum. Karies
disebabkan aktivitas mikroba pada suatu karbohidrat yang mengalami fermentasi
(Fatmawati, 2011). Indeks yang digunakan untuk mengukur tingkat karies salah
satunya adalah Decayed, Missing, Filling Tooth Index (DMF-T). Perawatan untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan, apabila tidak dirawat dengan
baik tidak menutup memungkinan akan terjadi karies dan penyakit periodontal.
Nelayan merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan
gigi dan mulut. Studi pendahuluan dilaksanakan pada bulan September 2017.
Hasil yang didapatkan yaitu nelayan pergi melaut pada sore hari dan pulang pada
pagi hari, namun terkadang beberapa hari mereka berada di laut sehari semalam,
sehingga perhatian terhadap kebersihan gigi dan mulut menjadi kurang. Penelitian
ini mengenai hubungan tingkat kebersihan gigi dan mulut dengan karies pada
nelayan di pesisir Pantai Watu Ulo, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo,
Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]