FAKTOR RISIKO KEJADIAN STROKE PADA USIA ≤45 TAHUN DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER TAHUN 2017
Abstract
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian terbanyak di
Indonesia. Salah satu penyakit tidak menular adalah stroke. Stroke adalah suatu
penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah
otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai
dengan daerah otak yang terganggu. Penderita stroke di seluruh dunia yang
berusia di bawah 45 tahun terus meningkat. Berdasarkan data WHO (2012),
setiap tahunnya terdapat 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke serta
merupakan penyebab kematian kedua di atas usia 60 tahun dan penyebab kelima
pada usia 15-50 tahun. Setiap tahun, hampir 6 juta orang meninggal karena stroke
dan merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang tanpa membedakan
usia, jenis kelamin dan etnis.
Berdasarkan data pasien stroke yang melakukan pemeriksaan di Poli Saraf
RSD dr. Soebandi selama 4 tahun terakhir tercatat pada tahun 2014 sejumlah 1467
pasien, pada tahun 2015 meningkat menjadi 1809 pasien, pada tahun 2016
sejumlah 1893 pasien dan hingga bulan September 2017 berjumlah 1519 pasien
stroke dimana 138 adalah penderita stroke usia ≤45 tahun. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis hubungan faktor risiko stroke dengan kejadian stroke pada
usia ≤45 tahun di RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien
rawat jalan berusia ≤45 tahun yang melakukan pemeriksaan di Poli Saraf RSD dr.
Soebandi Jember. Sampel penelitian berjumlah 97 responden, yaitu 24 responden
penderita stroke pada usia ≤45 tahun dan 73 responden non stroke.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]