HAMBURAN TMZ OLEH SILINDER KONDUKTIF KETIKA DIBERI SIGNAL MIKRO LINE SOURCE
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan medan listrik total pada line
source oleh sebuah silinder PEC dengan solusi numerik berupa MoM (Moment of
Method). Akurasi MoM dinyatakan oleh nilai magnitude |𝐸𝑧
𝑡| dan fase gelombang.
Tingkat akurasi MoM di evaluasi pada berbagai transmitter melingkar di sekitar
dengan sudut observasi tertentu. Jari-jari silinder PEC dan frekuensi sumber yang
digunakan juga mempengaruhi nilai magnitude |𝐸𝑧
𝑡 | dan fase gelombang yang
dianalisa dalam bentuk grafik dan citra dua dimensi pada sebuah mesh persegi.
Solusi numerik berupa MoM didasari oleh persamaan Maxwell dalam bentuk
diferensial menggunakan persamaan Helmholtz berupa vektor potensial listrik
dalam bentuk integral. Data penelitian dianalisis dengan dua analisis, yaitu analisis
secara kuantitatif menggunakan grafik yang berupa nilai magnitude |𝐸𝑧
𝑡| dan fase
gelombang serta analisis kualitatif berupa visualisasi nilai magnitude |𝐸𝑧
𝑡| dan fase
gelombang dalam bentuk citra dua dimensi.
Tingkat akurasi dari MoM ditentukan dengan menggunakan nilai error
relatif yang diperoleh. Nilai error relatif menunjukkan nilai selisih dari solusi
analitik dan solusi numerik. Semakin kecil nilai error relatif, maka semakin akurat
data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan nilai error magnitude
|𝐸𝑧
𝑡| sebesar 0.0022% dan nilai error relatif untuk nilai fase gelombang sebesar
3.2% pada PEC dengan jari-jari silinder sebesar 0.06 m dan titik observasi sejauh
0.09 m dengan frekuensi sebesar 3GHz. Hal ini menunjukkan bahwa akurasi solusi
numerik berupa MoM yang diperoleh dalam penelitian ini cukup baik didukung
oleh pernyataan Peterson et al (1998) bahwa MoM dapat diaplikasikan dengan baik
pada lebar sel tidak lebih dari 0.1𝜆0 dengan akurasi nilai error yang dapat diterima
tidak lebih dari 5%.
Perubahan jari-jari PEC yang digunakan mempengaruhi magnitude |𝐸𝑧
𝑡| dan
fase gelombang yang diperoleh. Semakin besarnya jari-jari silinder PEC yang
digunakan maka pola naik turun pada grafik magnitude |𝐸𝑧
𝑡| semakin banyak.
Begitupun pada fase gelombangnya, pola kenaikan dan penurunan ektrim yang
terbentuk semakin banyak. Bentuk pola pada visualisasi magnitude |𝐸𝑧
𝑡 | juga
berubah untuk setiap jari-jari silinder PEC. Sedangkan visualisasi pada fase
gelombang menunjukkan rapat pola warna yang sama. Selain jari-jari silinder PEC,
besarnya frekuensi yang digunkaan juga berpengaruh terhadap fase gelombang.
Sama halnya dengan perubahan jari-jari silinder PEC, semakin besar frekuensi yang
digunakan maka pola naik turun yang terbentuk pada grafik magnitude |𝐸𝑧
𝑡 | dan
pola kenaikan dan penurunan ektrim yang terbentuk pada grafik fase gelombang
semakin banyak dan rapat. Begitu pula pada visualisasi magnitude |𝐸𝑧
𝑡| , setiap
perubahan frekuensi menunjukkan pola warna yang berbeda. Sedangkan visualisasi
fase gelombang untuk variasi frekuensi yang digunakan menunjukkan pola warna
yang sangat berbeda. Semakin besar frekuensi yang digunakan maka pola warna
biru-merah yang terbentuk disekeliling silinder semakin banyak, sehingga pola
warna dalam mesh menjadi semakin rapat.