| dc.description.abstract | Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan pola pretest postest control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan beda nilai hasil pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling (acak). Teknik random sampling ini dilakukan dengan cara menuliskan nama kedua kelas di kertas yang dilipat, lalu dikocok, dan nama kelas yang jatuh terlebih dahulu ditetapkan sebagai kelas eksperimen. Hasil undian menunjukkan kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan hasil pretest. Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 0,656. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel, dengan db = (35 + 33) – 2 = 66 pada taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai ttabel 1,671. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil thitung < ttabel (0,656 < 1,671), sehingga keadaan kedua kelas sebelum diadakan perlakuan adalah homogen.
Data yang dianalisis adalah beda nilai pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan teknik analisis uji-t. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 0,95 dengan db = 66, sehingga diperoleh nilai ttabel yaitu 1,671. Hasil perhitungan uji-t yaitu thitung > ttabel (4,866 > 1,671), sehingga hipotesis alternatif Ha diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji keefektifan relatif (ER) untuk mengetahui keefektifan relatif dari penerapan tahap-tahap pembelajaran van Hiele. Hasil perhitungan uji keefektifan relatif (ER) menunjukkan bahwa penerapan tahap-tahap pembelajaran van Hiele memiliki tingkat keefektifan relatif 66,15% dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan tahap-tahap pembelajaran van Hiele pada pembelajaran Matematika pokok bahasan trapesium dan layang-layang memiliki pengaruh yang signifikan.
Penerapan tahap-tahap pembelajaran van Hiele dalam proses pembelajaran mata pelajaran Matematika pokok bahasan trapesium dan layang-layang, perlu memperhatikan waktu pembelajaran, karena banyak kegiatan kelompok dalam proses pembelajarannya, serta harus bisa mengatur kelas agar siswa dapat bekerja kelompok secara maksimal. | en_US |
