ESTIMASI FITOMASSATERSIMPAN PADA TUMBUHAN PAKU-PAKUAN DI KAWASAN HUTAN HUJAN TROPIS TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tumbuhan mampu menyerap karbondioksida di atmosfer dan mengubahnya menjadi karbon organik dalam bentuk biomassa melalui proses fotosintesis. Salah satu kelompok tumbuhan yang berpotensi untuk menyerap karbondioksida di atmosfer adalah tumbuhan paku. Kemampuan jenis tumbuhan paku-pakuan dalam menyerap karbondioksida dapat diketahui dari nilai fitomassa dan cadangan karbonnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi jenis tumbuhan paku, fitomassa dan karbon total tersimpan dalam tumbuhan paku-pakuan di kawasan hutan hujan tropis Resort Wonoasri Sektor Ambulu TNMB kabupaten Jember.
Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan hujan tropis Resort Wonoasri Sektor Ambulu Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Kabupaten Jember pada bulan Maret-Juni 2017. Pencatatan nama jenis, persen penutupan setiap jenis tumbuhan paku-pakuan, dan parameter lingkungan abiotik dilakukan di dalam plot 10x10 m sebanyak 100 plot. Pengambilan sampel tumbuhan paku-pakuan juga dilakukan di dalam plot 0,25 m2 untuk ditentukan berat keringnya dan pengukuran faktor lingkungan abiotik di dalam plot 10x10 m. Tahap penelitian selanjutnya adalah identifikasi jenis tumbuhan paku yang hasilnya divalidasi di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi LIPI. Sampel tumbuhan paku untuk analisis fitomassa dan karbon tersimpan dioven kering untuk menentukan berat keringnya. Nilai berat kering merupakan salah satu komponen untuk menentukan nilai fitomassa. Nilai fitomassa dapat digunakan untuk menentukan karbon tersimpan dengan mengalikan nilai fitomassa dengan konstanta 0,5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian ditemukan sembilan jenis tumbuhan paku yaitu: Ligodium circinatum (Burm.f.) Sw, Ligodium flexuosum (L.) Sw, Adiantum philippense L., Pteris cretica L., Pteris biaurita L., Pteris ensiformis Burm. F, Christella sp, Christella parasitica (L.) Lev, dan Microlepia strigosa (L.) Morre. Fitomassa dan karbon tersimpan total pada tumbuhan paku di lokasi penelitian secara berturut-turut adalah 1047,96 gr/ha dan 523,98 gr/ha. Kandungan fitomasssa terbesar ditemukan pada Ligodium circinatum (Burm. F.) Sw. (431,34 gr/ha) sedangkan fitomassa terkecil ada pada Pteris biaurita L. (0,04 gr/ha). Karbon tersimpan merupakan 50% dari nilai fitomassa sehingga total karbon tersimpan masing-masing adalah 215,67 gr/ha dan 0,02 gr/ha.