Kalimat Tidak Efektif Dalam Rubrik Jati Diri Surat Kabar Jawa Pos Edisi 2016
Abstract
Analisis kalimat tidak efektif merupakan suatu upaya untuk mengkaji kalimat
tidak efektif yang tidak hanya mengkaji aspek linguistiknya saja, tetapi membongkar
makna, konteks, pelaku, serta implikasi dari analisis kalimat tidak efektif terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Dalam penelitian ini yang menjadi objek
adalah rubrik Jati Diri di Jawa Pos. Kalimat tidak efektif dalam rubrik Jati Diri Jawa
Pos diketahui menggunakan bentuk-bentuk kalimat yang tidak sepadan struktur, tidak
paralel, tidak tegas, tidak hemat, tidak cermat, tidak padu, dan tidak logis. Misalnya
dalam sebuah rubrik tertulis kalimat yang ambigu atau tidak jelas maknanya sehingga
membuat pembaca salah arti atau tidak tepat makna. Melalui kajian ini diharapkan
dapat mengetahui bentuk-bentuk kalimat tidak efektif, makna, konteks, pelaku, serta
implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Berdasarkan
penjelasan tersebut, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bentuk
kalimat tidak efektif dalam rubrik Jati Diri surat kabar Jawa Pos edisi 2016, (2)
implikasi analisis kalimat tidak efektif dalam rubrik Jati Diri surat kabar Jawa Pos
edisi 2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian kualitatif analisis kalimat tidak efektif. Data penelitian berupa
kalimat tidak efektif yang diindikasikan menjawab rumusan permasalahan penelitian,
yaitu bentuk-bentuk penggunaan kalimat tidak efektif dan implikasinya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah rubrik Jati Diri Surat Kabar Jawa Pos edisi 2016 bulan Agustus sampai Oktober. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik dokumentasi. Instrumen penelitian
berupa tabel pengumpul data dan tabel analisis data. Prosedur penelitian terdiri atas
tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian kalimat tidak efektif dalam
rubrik Jati Diri surat kabar Jawa Pos edisi 2016, dapat disimpulkan bahwa bentukbentuk
penggunaan kalimat tidak efektif meliputi: (1) kalimat tidak sepadan struktur,
(2) kalimat tidak paralel, (3) kalimat tidak tegas, (4) kalimat tidak hemat, (5) kalimat
tidak cermat, (6) kalimat tidak padu, dan (7) kalimat tidak logis. Hasil penelitian
analisis kalimat tidak efektif dalam rubrik Jati Diri surat kabar Jawa Pos edisi 2016
ini dapat dijadikan referensi untuk pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Peserta
didik dapat mempelajari ciri kalimat efektif dengan cara mengidentifikasi kalimat
yang ditulis temannya serta memperbaiki kalimat yang tidak efektif sesuai dengan ciri
kalimat efektif. Implikasinya, peserta didik dapat memahami kalimat yang ditulisnya
dalam menulis karya tulis dengan mempertimbangkan kejelasan subjek dan predikat,
kejelasan kalimat, dan penggunaan kata yang sesuai, serta mampu menulis artikel
menggunakan kalimat efektif.
Berdasarkan uraian di atas, saran yang yang dapat diberikan kepada dosen
dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan diskusi mata kuliah Sintaksis dan Menulis.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sedang
menulis skripsi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menulis
kalimat efektif dari segi fungsi kalimat, susunan kata, konstruksi gagasan, kata
hubung, makna kata/frasa, dan pengulangan kata/frasa dengan baik dan benar sesuai
kaidah yang berlaku. Bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP dan SMA,
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menganalisis pola kalimat
tidak efektif, khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis pada kurikulum
2013 yang berbasis teks.