PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI MANGROVE DI DESA DUWET KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO (STUDI KASUS PADA LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT SIMPHONI AKAR RUMPUT)
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan adanya pemberdayaan masyarakat di desa
Duwet melalui mangrove dengan kegiatan uji coba kopi rasa mangrove, pelatihan
kewirausahaan produksi kerupuk kerang dan abon ikan tongkol, bantuan bahan
baku dan alat-alat produksi, dan pengoptimalan fungsi lembaga setempat. Manfaat
kegiatan pemberdayaan dapat diamati meliputi meningkatnya kemandirian dan
orientasi kewirausahaan masyarakat, pemenuhan kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder, membuka peluang kerja melalui produksi kerupuk kerang dan abon ikan
tongkol, perbaikan kondisi sumber daya manusia, optimalnya fungsi lembaga
sosial setempat seperti PKK, arisan, pengajian, dan lain sebagainya terutama saat
kegiatan sosialisasi kegiatan pemberdayaan, peningkatan sumberdaya lingkungan
dengan tumbuhnya mangrove sepanjang wilayah pesisir. Akan tetapi, kegiatan ini
belum terlalu bermanfaat terhadap lembaga ekonomi yang ada sebab masyarakat
saat ini masih memilih pihak patron dalam menyelesaikan masalah keuangan
seperti kepala desa, pemilik modal besar, dan bank swasta yang memiliki
persyaratan tertentu dengan risiko yang lebih besar dibanding lembaga ekonomi
yang ada sehingga masih memerlukan pengoptimalan lembaga ekonomi setempat.
Selain itu, masyarakat sudah dapat mengakses informasi dan kapital (modal),
sedangkan akses terhadap teknologi dan pasar belum optimal diakses oleh
masyarakat sehingga masyarakat masih membutuhkan bimbingan strategi
pemasaran yang baik untuk pemasaran produksi mereka.