PERANAN BATHORO KATONG DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI PONOROGO PADA ABAD KE XV MASEHI (Tinjauan Berdasarkan Historiografi Tradisional)
Abstract
Hasil dari penelitian ini adalah tentang keterlibatan Bathoro Katong beserta pengikutnya yaitu Seloaji dan Kyai Mirah yang mempunyai peranan dalam proses Islamisasi di Ponorogo. Masyarakat Ponorogo yang sebelumnya masih menganut agama Hindu-Budha di bawah kepemimpinan Ki Ageng Kutu Suryangalam. Bathoro Katong menyebarkan agama Islam di wilayah Ponorogo atas utusan dari Raden Patah karena saat itu Ki Ageng Kutu Suryangalam melakukan pembangkangan terhadap Raja Majapahit. Sehingga peristiwa tersebut digunakan Bathoro Katong untuk mengajak masyarakatnya memeluk agama Islam. Momentum pengislaman menjadi semakin kuat sejak Bathoro Katong dijadikan Adipati Ponorogo. Upaya untuk mengislamkan masyarakat Ponorogo terbagi atas beberapa metode yaitu, (1) Penyebaran agama Islam melalui jalur politik, (2) Penyebarana agama Islam melalui jalur pendidikan, (3) Penyebaran agama Islam melalui jalur ekonomi, (4) Penyebaran agama Islam melalui perkawinan, dan (5) Penyebaran agama Islam melalui jalur seni budaya.
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: 1) bagi masyarakat umum, hendaknya selalu mengingat serta mengamalkan segala ilmu atau nilai yang telah diberikan oleh guru, ulama, kyai, tokoh islam agar dalam menjalankan kehidupan senantiasa tetap dijalan yang lurus dan janganlah membeda-bedakan orang lain; 2) bagi mahasiswa Progam Studi Pendidikan Sejarah, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber belajar mengenai sejarah Islamisasi di Nusantara, Pulau Jawa dan di daerah pedalaman khususnya; 3) bagi mahasiswa dan peneliti pemula, hendaknya lebih banyak membaca hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan mengadakan penelitian yang lebih baik; 4) bagi almamater, hendaknya lebih meningkatkan perbendaharaan buku-buku literature untuk perpustakaan, khususnya buku-buku yang berkaitan dengan sejarah Islam agar dapat meningkatkan kualitas penelitian sejarah.